Wisata Gunung Puntang, Kabupaten Bandung Jadi Bernuansa Perang Dunia II di Eropa

3 Maret 2024, 19:30 WIB
Sejumlah reenactor Indonesia di Gunung Puntang, Cimacan, Kabupaten Bandung, berpose adegan Perang Dunia II, Jerman vs Amerika, difoto oleh fotogafer asal Baleendah, Bandung, Awal Sas. /

DESKJABAR – Kawasan wisata hutan Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan tempat memiliki alam indah dan puing-puing bersejarah bekas Stasiun Radio Malabar.

Nuansa hutan pinus di Gunung Puntang dan puing-puing bekas bangunan kompleks Stasiun Radio Malabar, sepintas memiliki kemiripan dengan suasana di Eropa. Salah satu tempat yang cukup mirip di hutan Gunung Puntang, adalah dengan hutan Hurtgen di perbatasan Jerman dan Belgia.

Karena nuansanya mirip di Eropa, sejumlah penghobi reenactor (reka ulang sejarah) tema Perang Dunia II di Eropa tahu 1939-1945 mengadakan sesi berfotoria di Gunung Puntang. Yang menjadi tampilan, adalah suasana pertempuran di hutan Huertgen pada 19 September-16 Desember 1944, antara Jerman berhadapan Amerika.

 Baca Juga: Horror ! Puing Radio Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan, Cerita Penampakan Hantu si Bejo

Kegiatan reenacting

Lebih dari 26 orang penghobi reenactor adegan Perang Dunia II teater Eropa, asal Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Bojonegoro, Palembang, dll, ikut kegiatan di hutan Gunung Puntang itu, pada Minggu, 3 Maret 2024. Jarak tempat tinggal jauh tidak menyurutkan semangat para reenactor tersebut, berkumpul untuk hobi yang sama, yaitu reka ulang sejarah Peran Dunia II teater Eropa.  

Kegiatan hobi reenactor perang Jerman vs Amerika itu, langsung menarik banyak perhatian orang-orang sedang wisata di hutan Gunung Puntang. Cukup banyak orang ingin berfoto bersama, karena mereka tertarik melihat replika seragam tentara Jerman dan Amerika, berikut replika senjata, serta bendera Jerman dan Amerika nuansa Perang Dunia II.

Tampilang reenacting tentara Amerika di perang Huertgen, Perang Dunia II, likasi di Gunung Puntang, difoto oleh Ikhwan Yunianto.

Adegan humanis

Ada yang kali ini tidak biasa dari adegan kegiatan hobi para reenactor Perang Dunia II itu, yaitu bukan adegan pertempuran atau tembak menembak. Kali ini, lebih munculkan adegan suasana di sela-sela pertempuran, misalnya ketika sedang istiharat, berbaris, minum kopi, baca koran, mengobrol, mengatur strategi, dsb.

Salah seorang reenactor asal Bandung, Dicky Rachmadie, Perang Dunia II menyebutkan, bahwa kegiatan hobi reenacting di hutan Gunung Puntang reka adegan perang di hutan Hurtgen itu lebih menonjolkan sisi humanis para tentara Jerman dan Amerika.

Menurut Dicky Rachmadie, jika melihat sejumlah dokumentasi pada zamannya, suasana ketika para tentara Jerman dan Amerika sedang di sela-sela perang, merupakan tampilan menarik dari sisi humanis.

“Ini pun menjadi bahan menarik dijadikan reenacting atau reka ulang, membayangkan suasana di hutan Huertgen ketika itu. Nah, suasana di hutan Gunung Puntang memang tampak mirip, jadi kami pun melakukan reka ulang pada tempat yang tepat,” ujar Dicky Rachmadie yang sehari-harinya pegawai Disdukcapil Pemkot Bandung ini.

Adegan tentara reenacting Jerman mengintai pasukan Amerika pada pertempuran hutan Huertgen, Perang Dunia II, difoto Ikhwan Yunianto.

Tampilan tentara Jerman reka ulang pertempuran di hutan Huertgen, Jerman, Pedang Dunia II, di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, difoto Sansan.

Para reenactor asal yang hadir berdasarkan catatan absen, yaitu Dicky Rachmadie (Bandung), Fauzie (Bandung), Ekko Survianto (Bandung), Satya (Bandung), Arie Armans (Bandung), Darmala Iman Santoso (Bandung), Ikhwan Yunianto (Bandung), Kodar Solihat (Bandung), Sansan (Banjaran Kabupaten Bandung), Aries (Baleendah, Kabupaten Bandung), Ajisaka Lingga Bagaskara (Yogyakarta), Waluyo Raharjo (Bojonegoro), ⁠Alif Rafik Khan dan rombongan Sukabumi, ⁠Qanni. T (Palembang), ⁠W. Zhafif (Solo), Timo (Bekasi), Iqbal (Bogor), Derry (Bekasi), Arugha (Jakarta), serta cukup banyak anak muda yang merupakan penghobi pula reenacting perang Dunia II teater Eropa. Juga ada fotografer yaitu Ikhwan Yunianto (Bandung) dan Awal Sas (Bandung).

Baca Juga: Healing Good Ngafe di Hutan Sambil Menikmati Senandung Pucuk Pinus di Kawasan Wisata Gunung Puntang

Tampilan dua perwira Jerman pada reka ulang pertempuran di hutan Huertgen Jerman, Desember 1944, dilakukan di hutan Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, difoto Ikhwan Yunianto.

Dalam catatan sejarah Perang Dunia II, perang di hutan Huertgen terjadi secara sengit, dimana pasukan Jerman membuat pasukan Amerika babak belur. Pertempuran di hutan Huertgen tercatat salah satu tersengit, dimana pasukan Amerika menyerang negara Jerman melalui Belgia.

Di hutan Huertgen, pasukan Jerman berkekuatan 80.000 orang mampu mengalahkan pasukan Amerika yang berkuatan 120.000 orang. Pihak Jerman “hanya” mengalami korban 28.000, sedangkan Amerika mengalami korban 33.000-55.000 orang. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler