Coldplay Sukses Sihir 80 Ribu Penonton Jakarta, Bendera Pelangi Diganti Bendera Putih Bertuliskan Love

16 November 2023, 06:06 WIB
Band asal Inggris Coldplay, sukses konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam. Sebanyak 80 ribu penonton dibutanya tersihir. /ANTARA/Pamela Sakina/

DESKJABAR - Coldplay, grup band asal Inggris sukses menyihir 80 ribu para penggemar dalam konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam.

Chris Martin vokalis Coldplay mengatakan, penonton konsernya di GBK Jakarta tadi malam merupakan penonton terbaik yang pernah ia saksikan selama Coldplay melakukan konser di berbagai negara.

“Kalian adalah penonton terbaik yang pernah kami lihat,” seru Martin yang disambut histeris penonton yang memenuhi GBK.

Coldplay digawangi Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar) dan Will Champion (drum).

Baca Juga: Dampak Boikot Unilever yang Pro Israel, Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Masih Bungkam

Baca Juga: Profil dan Karir Ira Noviarti, Presdir Unilever Indonesia yang Dituding Pro Israel

Tadi malam, bandasal Inggris itu tampil spektakuler selama lebih dari dua jam membawakan sekitar 20 lagu terpopulernya.

Para penggemar dengan kompak tak henti bernyanyi pada setiap lantunan lagu tanpa ada lirik yang salah, membuat frontman Coldplay terpukau.

“Kami baru menyadari, ini adalah pertunjukan kami yang pertama kalinya di Indonesia, kami ingin mengingatnya bersama 80 ribu dari kalian,” tambahnya.

Malam itu, Coldplay menyanyikan sederet lagu terpopulernya, seperti “Adventure of a Lifetime”, “Paradise”, “The Scientist”, “Viva La Vida”, “A Sky Full of Stars”, “Fix You”, “In My Place”, hingga “Yellow”.

Salah satu stadion terbesar di Tanah Air itu pun bertambah megah dengan lampu-lampu yang tersemat pada gelang tiap penonton, berkelap-kelip berganti warna menyesuaikan dentuman beat dan melodi.

Pada kesempatan itu, Martin tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh penonton yang rela hadir di tengah hari kerja dan hiruk-pikuk padatnya lalu lintas Ibu Kota.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh kru, musisi penampil, petugas keamanan, kepolisian, hingga supir taksi dan bus di sekitar venue konser.

“Terima kasih tetap datang meski macet, maksudku, kemacetan di Jakarta sangat gila, terima kasih atas usaha kalian menerjang hiruk-pikuk kemacetan di hari Rabu malam, untuk datang ke pertunjukan ini,” imbuh Martin sembari berseloroh.

Usai sukses menghibur para penonton, mulai dari menuai tawa hingga sesak tangis oleh lelucon dan lagu-lagu yang ia kumandangkan, Martin dan kawan-kawan pun menutup penampilannya dengan tembang “Biutyful”. 

Saking terpukaunya dengan para fans dari Indonesia, Martin pun berjanji untuk kembali ke Indonesia di waktu yang akan datang.

“Penonton yang begitu menakjubkan, aku sangat bahagia berada di sini,” kata dia.

“Terima kasih telah menunggu ribuan hari untuk melihat kami di sini. Kami akan kembali, aku janji,” Martin menutup pertunjukan.

Baca Juga: Agus Subiyanto Belum Sebulan Jadi KSAD, Pekan Depan Akan Dilantik Jadi Panglima TNI

Konser Coldplay di Jakarta ini adalah rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023” dan merupakan penampilan perdana grup band asal Inggris tersebut di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997.

Selain Rahmania Astrini yang telah diagendakan tampil sebagai musisi pembuka, Coldplay memberi kejutan dengan turut menampilkan grup band jazz soul Tanah Air Maliq & D'Essentials untuk membawakan lagu “Senja Teduh Pelita”.

Bendera warna putih bertuliskan cinta

Pada sebagian besar konser Coldplay sebelumnya di berbagai negara dalam rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”, Chris Martin selalu mengibarkan bendera pelangi.

Namun tadi malam di Stadion Utama GBK Jakarta, Coldplay mengganti bendera pelangi dengan bendera berwarna putih bertuliskan “Love”.

“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” kata Chris Martin. “Terima kasih untuk pemerintahmu telah memberi kami izin untuk datang ke sini,” tambahnya.

Baca Juga: 90 Km Lahan Tol Getaci Hingga Tasikmalaya Siap Dieksekusi, Bey: Februari 2024 Mulai Konstruksi

“Kami sangat jatuh cinta dengan masyarakatmu (Indonesia), dengan negaramu, kami sangat bahagia untuk berada di sini,” kata Martin lagi

Beberapa hari menjelang konser di Jakarta, kehadiran Coldplay sebenarnya masih menuai kontra dari kelompok masyarakat anti-LGBT.

Bahkan, beberapa jam sebelum konser, demo penolakan terhadap grup band Coldplay sempat berlangsung di depan area Stadion Utama GBK.

“Kami sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya, kami percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju,” tegas Cris Martin.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler