Lina Kartika Store Bersama 15 Brand Muslim Bandung Buka Outlet di TSM, Kadisdagin: Kemajuan UMKM Fashion

12 November 2022, 18:46 WIB
Grand Opening Lina Kartika Store bersama 15 brand muslim lainnya di TSM, Kadisdagin Elly Wasliah mengatakan ini sebagai kemajuam UMKM fashion Bandung. /Feby Syarifah/ DeskJabar/

DESKJABAR – Lina Kartika Store bersama dengan 15 brand baju muslin Bandung lainnya membuka outlet di Trans Studio Mall atau TSM Bandung hari ini, Sabtu, 12 November 2022.

Grand Opening Lina Kartika Store dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Kadisdagin Kota Bandung, Elly Wasliah.

Menurut Kadisdagin, keberhasilan Lina Kartika Store bersama dengan 15 brand muslim lainnya tersebut merupakan bukti kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) fashion Bandung.

Sebab, untuk membuka outlet di mall besar seperti TSM, pelaku usaha fashion yakni Lina Kartika Store bersama rekanannya harus memenuhi standard kurasi terhadap produk-produk yang dipajang.

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Hari Ini Episode 24, Iwan Dihajar Preman Bayaran Bang Edi dan Kang Cecep Ngamuk

Di Lina Kartika Store sendiri, Elly mengatakan kurasinya sudah bagus, meskipum ada brand yang belum pernah ikut event yang dilaksanakan oleh Disdagin, tapi kualitas barangnya sudah bagus.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Bandung melalui Disdagin, terus membuka pasar-pasar untuk pelaku usaha fashion di Kota Kembang.

Menurutnya, pelaku usaha fashion saat ini dimotori oleh kebanyakan para ibu yang terjun langsung ke dalam bidang ini.

“Tahun ini kita juga diizinkan untuk mengadakan pameran di luar negeri. Kebetulan yang kemarin saya bawa di IFF, International Frankfurt Festival itu 2 brand, dan dua-duanya ibu ya, jadi ini menunjukkan memang untuk fashion di Kota Bandung mayoritas para pelaku usahanya ibu-ibu,” ujar Elly menjelaskan.

Sementara itu, Lina Kartika mengatakan, dirinya sengaja mengajak 15 brand lain di outletnya sebagai bentuk saling support sesama pelaku UMKM fashion.

“Saya ingin sesama muslimah itu saling bekerja sama. Saling support, ya boleh dibilang support sistemlah karena dengan 15 brand lainnya ini, pilihannya juga banyak. Apalagi mall ini kan pasarnya bukan hanya Indonesia tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, dan lain-lain,” ujar Lina.

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI BMKG: Boroko, Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara Utara Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo

Ke-15 brand tersebut adalah Kinaya, Hijab.Id, Mylady, Ryani, Senja, Disya, Detch, Lovely Zia, Jemeema,  Iwearfar, Kamila Design, Giok Scarf & Apparel, Gitaratna, Aleena, dan Samaqita.

Lina mengatakan, Indonesia sudah mencanangkan diri sebagai Pusat Modest Fashion Muslim dunia.

Oleh karena itu, sudah seharusnya, para desainer menyediakan segala rupa karya rancang terbaiknya untuk para pecinta modest fashion moslem.

Sebelumnya, Lina sudah berhasil menjalani bisnis kerudung dengan brand hijab.id.

Untuk melebarkan usahanya, mahasiswa Islamic Fashion Institute (IFI) ini meluncurkan brand baru yakni Lina Kartika khusus untuk gaun-gaun muslimah kalangan menengah atas.

Produk Lina Kartika sendiri menyediakan berbagai rancangan gaya outer terbaik yang ready to wear and deluxe, seperti jaket, blazer, outer kapucong dan yang lainnya.

“Saya ingin, muslimah itu tetap aktif dinamis tapi juga tetap memberi kesan elegan. Maka saya rancang outer dan dress-dress seperti ini,” kata Lina menambahkan.

Bahan yang digunakan antara lain organza, lace, brocade dengan embroidery halus dan elegan.

Dapat dipadupadankan dengan basic dress, basic blouse, kulot atau lainnya yang memberi kesan feminin romantik.

Warna-warnanya dominan soft, seperti sage, green sage, peach, nude peach, dengan model siluet “A Line”.

Upaya Disdagin

Untuk memasarkan produk UMKM fashion, Disdagin Kota Bandung menempuh beberapa langkah berikut:

  1. Menyelenggarakan promosi dan pelatihan digital marketing

“Setiap tahun, 500 sampai 600 pelaku usaha kita lakukan (pelatihan) bagaimana pelaku usaha Kota Bandung, suatu keniscayaan go online. Jadi tidak hanya offline tapi juga online. Kita bekerja sama dengan beberapa marketplace,” kata Elly.

Baca Juga: Danau Kerinci Terbesar di Kabupaten Jambi dan Legenda Kisah Calupat dan Calungga sebagai Naga Penunggu Danau

  1. Kemitraan dengan mall dan pusat perbelanjaan

Bentuk kemitraan dengan mall ini melalui pameran dan juga pasar kreatif yang digelar di mall serta pusat perbelanjaan Kota Bandung.

“Tahun kemarin kita melibatkan 226 pelaku usaha Kota Bandung dengan omzet alhamdulillah barakallahu mencapai Rp 8,4 miliar untuk di 6 mall dengan masing-masing mall 24 hingga 26 pelaku usaha,” ujar Elly menambahkan.

Program ini akan terus dilanjutkan di tahun 2023, karena traffic omzet yang luar biasa dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.

“Karena target pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun ini adalah 4,9 hingga 5 persen. Sehingga kontribusi dari para pelaku usaha Kota Bandung ini, terutama ibu-ibu, semua fashion ini sangat berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi di Kota Bandung,” ujar Eli.

Bandung Hijab Festival sendiri akan dilaksanakan pada 15 – 20 November 2022 mendatang di Atrium TSM dengan melibatkan 28 pelaku usaha fashion muslim.

“Ini juga luar biasa omzetnya, beberapa event lainnya juga kita laksanakan,” kata Elly menambahkan.***

 

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler