DESKJABAR – Preman Pensiun 6, melalui tangan dingin sutradara dan penulis Aris Nugraha, berhasil menjadi sinetron teratas di Indonesia sejak Selasa lalu.
Pencapaian Preman Pensiun 6 tersebut seakan meruntuhkan pendapat yang berkembang selama ini bahwa sinetron sukses harus bergelimang aktor dan artis tampan, cantik, terkenal dan mahal.
Betapa tidak, siapapun tahu, para pemain Preman Pensiun tidak tampan, terkenal dan bertarif mahal, kecuali Epi Kusnandar pemeran Kang Mus.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur, Luis Milla dan Pemain Persib tidak Tinggal Diam
Khusus untuk pemain Preman Pensiun 6 memang umumnya berparas cantik. Tetapi mereka tidak terkenal dan bertarif mahal sebagai bintang sinetron.
Fakta itu beda dengan sinetron lain di Indonesia (di luar karya Aris Nugraha lain seperti Tukang Ojeg Pengkolan), seperti Ikatan Cinta, Cinta Setelah Cinta dan yang lainnya.
Akan tetapi, walaupun tidak menggunakan pemain tampan, terkenal dan mahal, Preman Pensiun 6 bisa menjadi sinetron teratas yang banyak digemari publik Indonesia.
DeskJabar mencatat, begitu tayang perdana, Preman Pensiun 6 langsung merangsek ke posisi tiga teratas sinetron Indonesia.
Di atasnya, jika tidak Ikatan Cinta, Cinta Setelah Cinta, atau Takdir Cinta yang Kupih.
Itu berlangsung hingga sebulan penayangan Preman Pensiun 6.
Namun sejak Selasa 4 Oktober 2022 hingga Rabu 5 Oktober 2022, Preman Pensiun 6 melesat ke posisi pertama sinetron di Indonesia.
Baca Juga: Cara Minum Kopi yang Baik, Dinginkan Dulu, Baru Sruput, Ini untuk Hidup Sehat tanpa Risiko Kanker !
Pada Selasa, Preman Pensiun 6 berada di urutan pertama menyingkirkan Ikatan Cinta (posisi kedua) dan Cinta Setelah Cinta.
Sementara pada Rabu, posisi pertama diduduki siaran langsung Qualifikasi AFC 17 antara Indonesia vs UAE.
Namun demikian, khusus tayangan sinetron, Preman Pensiun 6 tetap menjadi yang teratas.
Di bawahnya ada Ikatan Cinta, Cinta Setelah Cinta, Takdir Cinta Yang Kupilih, dan yang lainnya.
Jadi, sebenarnya apa yang terjadi? Apakah publik kini jenuh dengan kisah cinta tak berujung dan dibuat-buat? Tema yang diangkat Aris Nugraha relevan dengan kondisi yang dihadapi masyarakat?
Atau karena masyarakat senang dengan tema ringan, lucu, segar dan baru gaya Aris Nugraha?
Baca Juga: Hormati Investigasi Tragedi Kanjuruhan, PSSI Jatim Hentikan Semua Kompetisi, Termasuk Piala Soeratin
Pembaca DeskJabar, silakan jawab sendiri ya…***