Drama Musikal Berjudul HANUM, Digelar di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kisah Tragisnya Anak Remaja

30 September 2022, 11:32 WIB
Ide naskah tentang anak remaja SMA menyakiti diri sendiri berjudul HANUM “Luka Adalah Reda” karya/sutradara Dado Tisna. /

DESKJABAR – Barak Teater Bandung kembali mempersembahkan sebuah pementasan drama musikal di Rumentang Siang.

Pentas ini telah digelar secara luring di Gedung Kesenian Rumentang Siang (Jl. Baranang Siang No.01, Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat) pada 24 dan 25 September 2022 lalu.

Pementasan dilakukan tiga sesi tiketing di setiap harinya, sesi pertama, pukul 10.00 WIB – 11.30 WIB, sesi kedua pukul 13.30 WIB – 15.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 15.00 WIB– 16.30 WIB.

Baca Juga: Anak-anak TK/KB IT Asri Komplek Bumi Asri Mekarrahayu, Kabupaten Bandung Antusias Ikuti Simulasi Gempa

Ide naskah tentang anak remaja SMA menyakiti diri sendiri berjudul HANUM “Luka Adalah Reda” karya/sutradara Dado Tisna.

Ide naskah berangkat dari kepedulian terhadap kesehatan mental para remaja anak SMA dihadapkan dengan kondisi maraknya kasus perceraian orang tuanya.

Sehingga berdampak pada anak-anak,hingga melakukan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai pelarian dari sekelumit permasalahan yang sedang dihadapi.

Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2022 Segera Digelar, Poles Bogor Targetkan 7 Prioritas Sasaran, Mau Tahu? Simak Ulasannya

Seperti yang diungkapkan ketua Barak Teater Bandung Farhan Fadillah terkait Pementasan Drama musikal Berjudul “Hanum”.

“Naskah ini dibuat sebagai ajang pembelajaran serta sarana penyadaran bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan mental yang jarang diketahui lingkungan.” kata Barak Farhan Fadillah.

Banyak masalah Remaja SMA belum mengetahui hal ini “Tindakan menyakiti diri sendiri itu akan dilakukan Hanum sebagai pelarian dari sekelumit permasalahan yang sedang dihadapinya.

Baca Juga: UPDATE Terbaru Lesti Billar, Mbah Mijan sebut Ketahuan Selingkuh Jangan Gampar Istri

Awal naskah ini dibuat sebagai ajang pembelajaran serta sarana penyadaran bagi khususnya remaja SMA dan masyarakat, betapa pentingnya kesehatan mental remaja yang jarang dibahas du lingkungan masyarakatnya.” Ujarnya.

Hanum, sebagai tokoh utama diperankan oleh Sinta Sintia, mahasiswi jurusan Teater ISBI Bandung, berikut 10 para pemain lainnya.

Dalam sinopsis Hanum dikisahkan sebagai seorang gadis berusia 17 tahun, yang mengalami Self Harm, akibat pertikaian yang dia alami.

Baca Juga: Biodata Willy Preman Pensiun 6 Dian Karyana Pernah Terjun ke Dunia Hitam, Terminal Diambil Alih Toni

Dampak dari perceraian kedua orang tuanya, dan juga masalah percintaannya, yang tidak indah membuat ia secara sadar menyakiti dirinya sendiri sebagai peringan beban.

Karya ini ditujukan bukan hanya kepada orang-orang yang senasib dengan Hanum, karena kisah Hanum sendiri tidak mungkin ada apabila tidak ada lingkungannya yang mendorong tindakan tersebut.

Orang-orang seringkali menyepelekan tindakan yang Hanum lakukan, mengecap tindakan tersebut dengan kata-kata yang malah memperburuk perasaan korban.

Baca Juga: Lesti Kejora Dipukul, Dicekik dan Dibanting: Dipicu Perselingkuhan Rizky Billar, Inikah Wanita Itu?

Berbagai komentar seperti itu sengaja ditonjolkan dalam seni teater ini, seperti saat dimana Hanum mengatakan bahwa ia pergi ke psikiater, orang-orang masih banyak yang berpikiran bahwa pergi ke psikiater hanya membuang uang dan memberikan cap "orang gila" atau kata-kata yang sangat sering dilontarkan sekitar "JANGAN MERASA PALING MENDERITA!!".

Kata-kata seperti itu hanya memperburuk kondisi mental korban, alangkah baiknya kita untuk mulai serius dengan "self harm".

Tidak menyepelekan dan mengecap orang-orang seperti Hanum sebagai orang yang lemah, tidak semua orang memiliki mental kuat untuk menahan beban yang mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang sepele.

Baca Juga: Gunung Gede Pangrango di Cianjur dan Sukabumi, Kawasan Wisata yang Banyak Diminati Pendaki

Dilihat dari pertunjukan Barak Teater Bandung, kisah yang dibawakan oleh para aktor yang bertalenta ini sungguh menyayat hati, pertunjukkan teater yang sangat keren dan sangat seru ini banyak sekali adegan yang membuat kita tertawa, sedih, baper, dan lain lain.

Pertunjukkan teater ini selain menampilkan pentas yang menakjubkan, juga memiliki pelajaran yang sangat mendalam, pelajaran yang dapat kita ambil yaitu tetaplah menjadi orang yang lebih dewasa dalam menyikapi suatu masalah, menyakiti diri sendiri atau self harm merupakan bentuk dari pemikiran yang pendek.

Lalu, cobalah untuk terbuka dan cerita tentang segala keluh kesah kita pada orang terdekat kita, jangan di pendam.

Baca Juga: 6 Waktu Makhluk Halus Bisa Menampakkan Diri Seperti Kuntilanak dan Pocong Menurut Primbon Jawa

Meskipun mereka tidak mempuanyai solusinya, setidaknya beban yang selama ini kita tanggung bisa menjadi sedikit lebih ringan.

Terakhir, tetap lah maju kedepan dan jangan putus asa, sungguh orang yang putus asa itu mereka yang tidak kuat dalam menghadapi suatu masalah dan cenderung mudah menyerah. Ingat, bahwa sesungguh nya di balik masalah berat yang kita hadapi ada pelajaran baik yang telah menanti.

Demikian pembahasan pertunjukan teater yang berjudul ‘Hanum, Luka adalah Reda’, semoga artikel ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Terungkap, KDRT Lesti Kejora Dipicu Perselingkuhan Rizky Biliar dengan Wanita Lain, Lesti Dicekik, Dibanting

Berbeda dengan pentas sebelumnya, Barak Teater bekerjasama dengan komunitas Bingkai yang menyediakan pojok curhat bagi remaja SMA senasib Hanum untuk konseling.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler