Watak Kepribadian Ganda Seseorang Adalah Penyakit Jiwa, Pasti Ada Pemicunya! Bisakah Disembuhkan?

10 Agustus 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi Kepribadian ganda seseorang memiliki dua kepribadian yang berbeda. /Darksouls1 / Pixabay / /

DESKJABAR – Kepribadian ganda adalah kondisi ketika jiwa seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda.

Watak kepribadian ganda disebut juga gangguan jiwa identitas disosiatif, kondisi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa kanak-kanak.

Adakah pemicu penyebab seseorang punya kepribadian ganda? Meski hal ganguan jiwa ini belum diketahui secara pasti.

Akan tetapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa penderita kepribadian ganda pasti memiliki akibat, yakni pengalaman traumatis yang berulang-ulang di masa kecilnya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial HUT ke-5 Free Fire; M1887 Sterling Conqueror Vs M1887 Golden Glare, Ini Skin Tersakit

Menurut Cintya Cakraningrum, S.Psi, M.Psi, adanya pengalaman traumatis seseorang akibat terjadi berupa penganiayaan, pelecehan, baik secara fisik maupun emosional, pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut, peperangan, dan bencana alam.

Dari pada itu, kepribadian ganda juga rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat kepribadian ganda.

Bagi penderita watak kepribadian ganda setidaknya mempunyai dua macam kepribadian. Disaat wtak kepribadian yang satu sedang dilakoni, ia tidak ingat bahwa dirinya memiliki kepribadian yang lain, Juga pula sebaliknya.

"Kepribadian yang berbeda tersebut bisa disertai dengan identitas yang berbeda pula. Contohnya, jenis kelamin yang berbeda atau nama yang berbeda," jelasnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Kata Psikolog dengan judul: Gangguan Identitas Disosiatif, kepribadian ganda atau multiple personality disorder. Pada, 1 Februari 2020.

Baca Juga: Lanjutan Sidang Kasus Dugaan Suap Anggota BPK Kembali Digelar, Eksepsi Terdakwa Ditolak

Pada perubahan watak kepribadian itu biasanya dipicu oleh kejadian yang mengingatkan penderitanya akan peristiwa traumatis yang dialami.

Sebab gangguan watak kepribadian dan gangguan ingatan ini, penderita kepribadian ganda sering kali mengalami gangguan relasi dengan orang di sekitarnya.

Contohnya saja seorang wanita dengan watak kepribadian A berkenalan dengan seorang pria.

Lalu wanita tersebut berubah watak kepribadian menjadi kepribadian B dan tidak ingat bahwa ia pernah berkenalan dengan pria tersebut.

Baca Juga: Kepribadian Watak Melankolis: Pemikir yang Handal dan Perfek, Benarkah?

Begitu sangat wajar bila si pria menjadi bingung dan menjauh dari wanita tersebut.

Menurut Cintya Cakraningrum, selain dari pada itu, penderita kepribadian ganda juga dapat mengalami gejala lainnya pada dirinya, seperti:

1. Kecemasan

2. Depresi

3. Mood yang berubah-ubah (misalnya saat ini sedang sangat senang, tapi dalam 30 menit kemudian bisa meledak marah karena hal sepele)

4. Depersonalisasi, adalah merasakan adanya keterpisahan dengan tubuh dan pikirannya sendiri

5. Derealisasi, yaitu merasa lingkungan sekitarnya tidak nyata

6. Gangguan tidur

7. Memiliki keinginan bunuh diri

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF U-16 Hari Ini Rabu, 10 Agustus 2022, Timnas Indonesia Vs Myanmar

8. Halusinasi (halusinasi mendengar suara tertentu padahal sedang tidak ada suara apa pun)

Antisipasi Penyembuhan Dapat Dilakukan Sedini Mungkin

Bisa saja akan halnya kepribadian ganda seseorang mungkin tidak disadari oleh penderitanya.

Jika Anda melihat dan mengalami kemunculnya dua atau lebih kepribadian yang berbeda pada seseorang, coba ajak berkonsultasi ke dokter spesialis jiwa atau ke psikolog terlebih dahulu.

Diidentipikasi dini dan penanganan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah penderita melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya maupun orang lain.

Diantaranya cara pencegahan kepribadian ganda atau alter ego adalah dengan menghindari situasi yang membuat penderita tertekan.

Baca Juga: DI AGUSTUS Ini Ada Evo Gun SG 2 dan M4A1, Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 10 Agustus 2022 ke Reward Garena

Apabila seorang mengalami kejadian yang membuatnya trauma, segera bawa ke dokter spesialis kejiwaan.

Menurut Cintya Cakraningrum pengobatan terapi yang digunakan antara lain adalah:

1. Terapi kognitif perilaku, bentuk terapi ini dilakukan dengan cara ‘berdiskusi’ antara psikiater dan penderita kepribadian ganda, dengan tujuannya adalah untuk mengubah pola pikir dan perilaku.

 

2. Terapi keluarga (family therapy) bentuk terapi ini, keluarga dilibatkan untuk memahami tanda-tanda bahwa penderita akan berubah kepribadian.

Hal ini dapat membantu mengontrol dan menenangkan penderita.

 3. Terapi seni, melalui terapi berkarya seni bisa berupa melakukan proses melukis, menyanyi, bermusik, dan sebagainya.

Baca Juga: Final Audition D’Academy 5 Semalam Ada Kejutan dari Soimah, Eby Lolos ke Babak Selanjutnya

Terapi dan pengobatan ini dapat membantu penderita dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaannya.

Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Kata Psikolog dengan judul: Gangguan Identitas Disosiatif, kepribadian ganda atau multiple personality disorder. Pada, 1 Februari 2020.

Sedangkan pada pemakaian obat-obatan anti-depresan dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala.

Akan tetapi, obat tersebut bukanlah terapi utama yang dapat mengatasi kepribadian ganda sepenuhnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Kata Psikolog

Tags

Terkini

Terpopuler