DESKJABAR - Masyarakan penasaran adakah vaksin untuk cacar monyet? Lalu bisa sembuhkah penyakit ini, juga apa obatnya?
Pertanyaan seputar cacar monyet, vaksin, obat dan bisa sembuh atau tidak menjadi populer di pencarian Google.
Dari laman who.int, diketahui bahwa pemberian obet bagi pasien cacar monyet bersifat suportif, tergantung pada gejala yang dirasakan pasien.
Disebutkan juga, berbagai senyawa yang mungkin efektif melawan infeksi virus monkeypox atau cacar monyet kini sedang dikembangkan dan diuji.
Oleh karena itu, akan lebih baik masyarakat dan petugas kesehatan mencegah dan mengendalikan serangan cacar monyet ini.
"Pencegahan bergantung pada kesadaran di masyarakat dan mendidik petugas kesehatan untuk mencegah infeksi dan menghentikan penularan," kata Dirjen badan kesehatan dunia (WHO) itu, Tedros Adhanom Ghebreyesus, di laman who.int.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sebagian besar infeksi cacar monyet pada manusia disebabkan oleh penularan primer dari hewan ke manusia.
Namun kontak dengan hewan yang sakit atau mati harus dihindari. Juga semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan wajib dimasak dengan benar sebelum dimakan.
Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi pun harus dihindari.
Baca Juga: Cacar Monyet Sudah Ada di Indonesia? Harus Tetap Waspada Gejala dan Cara Penularan, Bisa Meninggal?
Pakailah sarung tangan, serta peralatan pelindung diri lainnya harus dipakai saat merawat orang sakit, baik di fasilitas kesehatan maupun di rumah.
Disebutkannya, populasi manusia menjadi lebih rentan terhadap cacar monyet karena penghentian vaksinasi cacar rutin, di masa lalu. Padahal vaksinasi itu menawarkan beberapa perlindungan silang.
Vaksinasi cacar dengan vaksin cacar berbasis virus vaccinia generasi pertama terbukti 85% efektif dalam mencegah cacar monyet di masa lalu.
Oleh karena itu, masyarakat, petugas kesehatan, dan petugas laboratorium yang divaksinasi cacar di masa kanak-kanak mungkin memiliki perlindungan yang tersisa terhadap cacar monyet.***