Sejarah Jember Fashion Carnaval, Berawal dari Acara Keluarga Kini Malah Mendunia dan Sarat Penghargaan

15 Juli 2022, 07:45 WIB
Jember Fashion Carnaval, sejarahnya berawal dari acara keluarga. /Kolase @jemberfashioncarnaval.com/

DESKJABAR - Jember Fashion Carnaval (JFC) produk lokal yang mendunia. Berasal dari acara keluarga jadi ajang pergelaran bertaraf internasional.

Kini, tahun 2022, gelaran kreativitas spektakuler anak muda itu sudah 2 dekade berlangsung, alias 20 tahun.

Ya JFC 2022 adalah the second decade untuk gelaran tahunannya. Makanya tema besar yang diambil adalah Second Decade: The Legacy.

Baca Juga: REKOMENDASI 3 Tempat Wisata Curug Di Jawa Barat, Pesona Air Terjun yang Estetik dan Instagramable

JFC 2022 digelar pada 6 dan 7 Agustus, di sekitar Central Park Jember Jalan Sudarman hingga Jalan Gajah Mada Jember Jawa Timur.

Karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga pendiri JFC Center. diperkirakan akan ada 2000-an peserta berkarnaval.

Karnaval di jalan utama Kota Jember akan disaksikan oleh ratusan ribu penonton di kanan dan kiri jalan.

Baca Juga: Hasil Final Piala Presiden 2022 Leg 1 Arema FC vs Borneo FC Samarinda, Singo Edan Tekuk Pesut Etam 1-0

Dikutip dari jemberfashioncarnaval.com, JFC terbagi dalam 10 defile, yakni Madurese, Betawi, Mahabarata, Majapahit, Garuda, Sriwijya, Kujang, Aztec, Sasando dan Poseidon.

Defile pertama adalah defile archipelago yang mengangkat tema busana nasional dari daerah tertentu. Kemudian ada defile yang mengangkat tema fashion yang sedang trend termasuk yang bersifat global. Semua busana dibuat dalam bentuk kostum yang dikompetisikan untuk meraih berbagai penghargaan.

Sejarah, mulai dari acara keluarga

Mulanya adalah kegiatan Pertemuan Keluarga Besar (PKB) H.Tirto Soetowo, orang tua dari Dynand Fariz, anak ke 8 dari 11 bersaudara.

Baca Juga: BOCORAN Sinopsis Film Orphan: First Kill yang Akan Tayang Pada 19 Agustus 2022

PKB ini rutin digelar saat lebaran. Beberapa acara di persiapkan antara lain lomba pidato, lomba adzan, ceramah, puisi, cerita lucu, serta puncak acara adalah kegiatan karnaval keluarga besar.

Atas inisiatif Dynand Fariz dan kakaknya Suyanto, untuk PKB ini didirikan Dynand Fariz Fashion House pada tahun 1997.

Agenda tahunan lalu diselenggarakan di Dynand Fariz Fashion House antara lain adalah Dynand Fariz Fashion Week, antara bulan Juli-Agustus.

Saat itu, seluruh karyawan selama satu pekan berpakaian sesuai tema yang sedang menjadi trend mode dunia.

Mengapa ide itu muncul. Tak lain karena latar belakang pendidikan Dynand Fariz sebagai pengajar di Sekolah Mode Esmod Jakarta.

Pada tahun 2002 hadir gagasan untuk berparade di area sekitar Dynand Fariz Fashion House yang diikuti oleh seluruh karyawan.

Dalam perkembangannya, kegiatan parade menjadi wadah bagi generasi muda untuk meggali potensi mereka melalui satu kegiatan sosial sarat edukasi yakni Jember Fashion Carnaval.

Melalui perjuangan yang berat Jember Fashion Carnaval (JFC) pertama diselenggarakan pada 1 Januari 2003.

Dalam perjalanannya JFC kini telah menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia setelah meraih kemenangan di International Carnival de Victoria, Seychelles Afrika.

Prestasi Best National Costume pun dipersembahkan oleh JFC dalam ajang kompetisi internasional yang diikuti oleh 40 hingga 80-an negara di dunia.***

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: berbagai sumber jemberfashioncarnaval.com

Tags

Terkini

Terpopuler