VIRUS CACAR MONYET Dikhawatirkan DUNIA, WHO Sebut Tidak Ada Bukti Bermutasi

25 Mei 2022, 11:02 WIB
Virus cacar monyet menurut WHO tidak ada bukti bermutasi /instagram @who/

DESKJABAR - Virus cacar monyet kini mulai dikhawatirkan sejumlah negara di dunia.

Virus cacar monyet disebut-sebut virus yang lebih cepat penyebarannya dibanding dengan sebelumnya.

Kemudian diduga virus cacar monyet telah menyebar dan bermutasi lebih cepat.

Kemunculan virus cacar monyet yang sudah mewabah di Afrika menjadi ancaman serius.

Baca Juga: Ciri Seseorang Memiliki Khodam Leluhur Seperti Nur di Film KKN di Desa Penari, Begini Kata Ustadz Faizar

Bukti virus cacar monyet sudah mewabah terjadi di negara Afrika Barat dan Afrika tengah.

Kondisi di dua negara itu virus cacar monyet cenderung tidak berubah.

Hal itu ditegaskan Kepala Sekretariat cacar yang merupakan bagian dari Program Darurat WHO, Rosamund Lewis.

Menurut Rosamund Lewis, virus caca monyet cenderung lebih rendah dengan yang lainnya.

Baca Juga: TRAGEDI TEXAS, Seorang Remaja Lakukan Penembakan Massal di Uvalde, 18 SISWA DAN SEORANG GURU TEWAS!

"Meskipun urutan genom kasus akan membantu menginformasikan pemahaman tentang wabah saat ini," kata ogram Darurat WHO, Rosamund seperti dikutip dari Antara pada 24 Mei 2022.

Dari data WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia, tambahnya, hingga saat ini tidak ada bukti cacar monyet telah bermutasi.

Disebutkan, virus menular yang mewabah di Afrika Barat dan Tengah itu cenderung tidak berubah.

Sementara Pemimpin Bagian Penyakit dan Zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove menyebutkan dari 100 kasus yang diduga dan telah dikonfirmasi.

Baca Juga: Final Liga Champions, Ambisi Liverpool untuk Meraih Treble Winner

"Wabah virus cacar monyet baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara belum parah," ucap Maria Van Kerkhove.

Dikatakannya, ini adalah situasi yang dapat dikendalikan, khususnya di Eropa.

"Tetapi kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Afrika, di negara-negara endemik," kata dia.

Mengingat, tambahnya, wabah cacar monyet yang menurut WHO tidak biasa terjadi di negara-negara di mana virus tidak dapat menyebar secara teratur.

Para ilmuwan sedang berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada yang berubah tentang virus tersebut.

Baca Juga: KODE Redeem FF Hari Ini, Permanen, Terbaru 1 Menit yang Lalu, KLAIM M1887 SG Ungu, Dragon, Dll, Garena GRATIS

WHO meminta klinik dermatologi dan layanan kesehatan primer, serta klinik kesehatan seksual, untuk mewaspadai terhadap kasus-kasus potensial.***
Attachments area

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler