LOKASI KKN di Desa Penari Terkuak? 6 Petunjuk Hutan Gumitir Tempat Roh Bima dan Ayu Terjebak

15 Mei 2022, 07:13 WIB
Lokasi KKN di Desa Penari terkuak? Ini 6 petunjuk Hutan Gumitir tempat roh Bima dan Ayu terjebak. /tangkapan layar Google Earth/

 

DESKJABAR – Benarkah lokasi KKN di Desa Penari terkuak? Inilah 6 petunjuk bahwa Hutan atau Alas Gumitir merupakan tempat roh Bima dan Ayu terjebak hingga sekarang.

Petunjuk lokasi KKN di Desa Penari yang merupakan kisah nyata terjebaknya roh dua anak muda saat melaksanakan program kuliah kerja nyata mulai terungkap.

Dugaan Hutan Gumitir sebagai lokasi KKN di Desa Penari semakin muncul ke permukaan berdasarkan analisa dari beberapa Youtuber.

Analisa lokasi KKN di Desa Penari yang mengerucut pada Hutan Gumitir di Kota Banyuwangi didasarkan pada ciri tempat kejadian yang diceritakan penulis @simpleman.

Baca Juga: Bukan Badarawuhi KKN di Desa Penari yang Bikin Penasaran, Ada Kekuatan Dahsyat Terjadi juga pada Sexy Killers

Dengan teknologi Google Earth, didapatlah satu target lokasi desa yang sangat terpencil di tengah Hutan Gumitir.

Dan ciri-ciri lokasi yang tertangkap oleh Google Earth tersebut memiliki ciri yang sama dengan petunjuk yang diberikan @simpleman.

Apa saja petunjuk dari penulis KKN di Desa Penari yang sesuai dengan lokasi yang terkuak melalui Google Earth?

Melansir dari Youtube Wak Ajiiip “Menelisik Desa Penari di Sepanjang Jember-Banyuwangi”, 6 September 2019, berikut penjelasannya.

Semenjak kisah nyata ini diangkat menjadi film dan booming di bioskop, semakin banyak orang mencari tahu, dimana lokasi asli KKN di Desa Penari tempat roh Ayu dan Bima terjebak?

Berdasarkan ciri yang diberikan @simpleman, semua petunjuk itu mengarah pada Hutan Gumitir yang diduga kuat menjadi tempat roh Ayu dan Bima ditahan jin Badarawuhi hingga sekarang.

Baca Juga: Tokoh Film KKN di Desa Penari Diikuti Mbah Dok, Ini 5 Sifat Orang yang Disukai Khodam Leluhur

Berikut adalah 6 petunjuk yang menguatkan dugaan tersebut:

1. Tertutup hutan

Petunjuk pertama adalah lokasi kejadian berada di tengah hutan atau alas yang masih lebat.

Penulis @simpleman juga memberi inisial pada lokasi kejadian kisah nyata berujung tragis itu berada di kota berinisial B, di Timur Pulau Jawa.

Dari petunjuk itu banyak yang menyimpulkan bahwa Kota B yang dimaksud adalah Banyuwangi.

Sebab jika dilihat dari cerita KKN di Desa Penari, kebanyakan memakai logat bahasa Jawa halus seperti yang biasa digunakan masyarakat Banyuwangi.

Dan di bagian timur pulau Jawa ada empat kabupaten yakni Bondowoso, Jember, Situbondo dan Banyuwangi.

Menurut Youtuber Wak Ajiiip, hanya ada dua kabupaten yang dilalui hutan atau Alas, yakni Jember dan Banyuwangi.

Dan nama dari alas yang berada di antara kedua kabupaten yakni Alas Gumitir dan Alas Purwo.

Lalu manakah lokasi sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simak petunjuk kedua berikut ini.

Baca Juga: Kondisi Terkini LOKASI ASLI KKN di Desa Penari di Kota B, Pengamatan Drone dan Versi Indigo

2. Berpenghuni

Petunjuk berikutnya yang diberikan penulis adalah hutan tempat dilaksanakannya KKN tersebut adalah yang berpenghuni, bukan hutan kosong.

Di antara Alas Gumitir dan Alas Purwo, yang memiliki pemukiman warga adalah Alas Gumitir, sedangkan Alas Purwo merupakan hutan lebat tak berpenghuni.

Hal ini juga menguatkan dugaan bahwa lokasi sebenarnya ada di Hutan Gumitir.

3. Petunjuk geografis

Berikutnya, apabila kita zooming Google Earth, Alas Gumitir yang berada di antara Jember dan Banyuwangi ini di sebelah timurnya ada patung penari.

Kemudian di sebelah utara ada pemukiman penduduk yang sepertinya tempat tinggal para petani kopi karena daerah tersebut memang penghasil kopi robusta.

Jika diperhatikan, di Google Earth, ada kawasan pemukiman kecil di tengah alas seperti yang digambarkan penulis.

Dan untuk menuju lokasi harus melewati jalan tak beraspal dan berlumpur, karena belum ada akses jalan yang terintegrasi.

Fakta lain, Hutan Gumitir merupakan tempat habitat bagi monyet di wilayah Jawa Timur.

Ini sesuai dengan adegan saat motor yang ditumpangi Wahyu dan Widya mogok, lalu mereka ditolong kakek tua yang ternyata bukan manusia.

Wahyu dan Widya pun diajak ke sebuah hajatan dimana ada penari melenggak –lenggok diiringi suara gamelan.

Wahyu pun makan makanan yang ada di hajatan itu dan membawa pulang beberapa untuk kawan-kawan KKN-nya di Desa Penari.

Namun alangkah kagetnya ketika membuka makanan tersebut ternyata isinya kepala monyet penuh darah.

Sepertinya nyambung kan antara petunjuk di kisah KKN di Desa Penari dengan fakta ini.

4. Merupakan kawasan terpencil

Ketika di-zoom lagi, maka kawasan pemukiman kecil yang tidak memiliki akses jalan beraspal pada petunjuk ketiga tadi memiliki ciri seperti digambarkan penulis.

Yakni terdapat pemukiman warga, balai pertemuan, tapak tilas dan pekuburan yang tidak jauh dari tapak tilas.

Tapak tilas tersebut memiliki pekarangan luas seperti petilasan Maha Resi Markandeya.

5. Sejarah Hutan Gumitir

Mengapa begitu yakin lokasi asli KKN di Desa Penari ada di Hutan Gumitir? Karena faktanya, daerah ini juga memiliki sejarah tersendiri yang mendukung misteri ini.

Gunung Gumitir berada di ketinggian 620 meter di atas permukaan laut. Dan merupakan daerah penghasil kopi robusta sejak zaman VOC.

Pada zaman dahulu, rakyat Banyuwangi dipaksa membabat hutan menjadi kebun kopi, dan banyak dari mereka mati kelaparan.

Satu lagi, jika masuk ke daerah ini akan menemukan patung penari yang memiliki simbol selamat datang.

Sejarah di balik patung ini adalah, karena dulu di tempat itu banyak pekerja VOC, mereka pun disambut penari sebagai bentuk hiburan.

Penari yang dimaksud adalah Penari Gandrung, yang gerakannya banyak disebut mirip dengan gerakan tari di film KKN di Desa Penari.

Tujuan tari tersebut adalah sebagai persembahan untuk penunggu alas guna menghindari marabahaya.

Namun banyak dari penari juga yang akhirnya dijadikan tumbal untuk penunggu di alas tersebut.

6. Batu besar dan tapak tilas

Di dalam alas, pasti terdapat batu besar. Demikian juga di Alas Gumitir ada sebuah batu besar di dalamnya.

Konon, batu besar ini merupakan “singgasana” bangsa jin atau lelembut daerah tersebut.

Menurut salah satu tokoh KKN di Desa Penari, Pak Prabu (Kepala Desa), tapak tilas adalah tempat berkumpulnya makhluk halus yang dihibur penari agar tidak keluar dan mengganggu manusia.

Jika tapak tilas merupakan “rumah tahanan” bagi makhluk halus, Desa Penari dan pemukiman terpencil yang tertangkap Google Earth di Hutan Gumitir, terlihat tidak diberi akses jalan agar manusia tidak bisa memasuki kawasan itu.

Yang mau lihat sendiri lokasinya di mana, bisa cek link berikut ini: Lokasi KKN di Desa Penari Alas Gumitir 

Itulah 6 petunjuk yang menguatkan dugaan bahwa lokasi KKN di Desa Penari, tempat roh Bima dan Ayu terjebak hingga sekarang berada di hutan atau Alas Gumitir, Jawa Timur.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Wak Ajiiip

Tags

Terkini

Terpopuler