KISAH SERAM, 4 Hari 5 Pecinta Alam Ditemani Makhluk Astral Penunggu Gunung Lawu Saat Mendaki, Horor Banget!

27 Februari 2022, 15:19 WIB
Kisah misteri, pendakian tim pencinta alam, ditemani makhluk astral penunggu Gunung Lawu kisah horor. /Pexels/Erik Mclean/

DESKJABAR - Kisah Seram Gunung Lawu masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, khususnya para para pendaki. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar, Ngawi, dan Magetan.

Menariknya Gunung Lawu memiliki tiga puncak ini karena berada di perbatasan kabupaten, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah, sehingga banyak diminati para pendaki Gunung Lawu.

Menjulang ke langit dengan tinggi 3265 meter di atas permukaan laut (dpl), Lawu menduduki 3 kawasan kabupaten, dua di Jawa Timur (Ngawi dan Magetan) dan satu lagi di Jawa Tengah (Karanganyar).

Baca Juga: Mencekam, Kisah Horor Pendaki Gunung Lawu Diteror Berbagai Makhluk Halus Sepanjang Perjalanan

Status gunung saat ini pasif tidak ada aktivitas vulkanik mencolok sehingga kawasan di sekitar gunung ini sangat nyaman sebagai tujuan wisata maupun petualangan alam.

Diperkirakan terakhir Lawu meletus di akhir abad 18 sekitar tahun 1835, meski demikian di puncak Lawu masih terlihat aktivitas vulkanik terlihat dari munculnya uap air dan belerang.

Kisah serem Gunung Lawu di masa lalu para pendaki berkaitan dengan mahluk astral di Gunung Lawu semakin memantapkan pilihan untuk mendaki, terlebih pendakian ke Gunung Lawu juga sudah mulai dibuka di era normal baru.

Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya dengan judul CERITA HOROR 4 HARI 3 MALAM PENDAKIAN GUNUNG LAWU, 25 Desember 2020.

Seperti halnya yang dirasakan pendaki asal Jakarta bernama Faiz memiliki pengalaman menyeramkan ketika mendaki Gunung Lawu bersama 5 orang temannya pada 2019 lalu, 4 dari Jakarta dan 1 dari Solo ketika diteror berbagai makhluk astral penunggu Gunung Lawu

Baca Juga: PERLU TAHU, Bisakah Manusia Melihat Jin dan Meramal? Ustadz Firanda Andirja Jelaskan Cara Kita Bersikap

Dalam video di kanal YouTube RJL 5, Faiz mengaku bahwa sudah merasakan keganjilan sejak awal ia mulai mendaki Gunung Lawu, ditambah lagi cuaca kala itu memang kurang mendukung sehingga membuat gunung Lawu tersebut lebih sepi dari biasanya oleh para pendaki lainnya.

Faiz merasakan keberatan saat membawa tas ransel gunungnya, ia juga menyadari perbedaan drastis bobot tasnya tersebut sehingga membuatnya berkeringat banyak.

"Sampai temen bilang gue kayak lagi mandi keringet, ya memang gue akui itu. Terus tiba-tiba Mas Dias ngomong kalau tadi ada yang duduk di atas tas gue ngadep ke belakang," katanya.

"Gue enggak merasa ada hewan di situ, eh ternyata mas Dias ngasih tau yang duduk tadi, orangnya setinggi dengkul kaki gue. Oh, yaudah gue enggak mau tau, karena harus buang pikiran jauh-jauh yang seperti itu,"katanya.

Setibanya di pos satu Gunung Lawu, mereka beristirahat sejenak.

Ini pengalaman yang cukup menyeramkan bagi Faiz beserta teman-temannya saat mendaki Gunung Lawu, kembali Faiz melanjutkan perjalanan bersama rombongan dan membuang pikiran jauh-jauh tentang hal gaib positif thingking.

Selanjutnya, sekitar siang hari menjelang dzuhur, di tengah perjalanan Faiz dan para pendaki lainnya dikejutkan oleh segepok uang yang masih bersih tergeletak begitu saja di tanah.

Baca Juga: 3 Doa Pendek yang Bisa Ibu Baca Agar Dikaruniai Anak Saleh dan Saleha, Ustadz Abdul Somad Menyarankan Ini

"Uangnya cukup banyak ada Rp2.000 sampai Rp20 ribu segepok berjejer rapi di tengah jalan, kaya uang habis keluar dari bank. Temen gua namanya Lana mau ambil, cuman Mas Dias nyuruh Lana untuk uangnya dibalikin lagi ke posisi semula karena kita enggak boleh ngambil yang bukan hak kita,"ucapnya.

"Kita nggak boleh ambil duit itu. Kembalikan ke posisi semula,”kata Dias kepada rekan-rekan lainnya

Rekan-rekan pendaki lain sudah paham atau mengetahui bahwasanya Dias adalah indigo yang dapat merasakan hal-hal gaib namun, ia tidak pernah diganggu sama sekali oleh kehadiran sosok makhluk astral penunggu Gunung Lawu.

Kemudian setelah para pendaki meninggalkan uang tadi lalu melanjutkan perjalanan, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar dari panasnya terik matahari di gunung Lawu di pos 3

Tiba-tiba anehnya tanpa pertanda apapun, hujan deras turun begitu saja padahal baru saja terik matahari.

Suasana di tengah perjalanan menuju pos tiga Gunung Lawu terasa sangat mencekam. Ada sosok wanita dengan muka rata, rambut panjang, dan baju putih terlihat sangat jelas dan mengikuti mereka tapi Faiz dan para pendaki tetap melanjutkan pendakian.

Baca Juga: Inilah Doa Pendek Saat Menikmati Sujud, Syekh Ali Jaber: Posisi Terdekat dengan Allah SWT

Setelah melihat sosok tersebut, badan Faiz terasa dingin, menggigil, dan tidak dapat digerakkan.

Faiz mengungkap jika sosok tersebut tidak menerima kehadiran mereka. Saat cuaca masih hujan lebat, Faiz dan para pendaki terpaksa melanjutkan perjalanan karena sudah paham jika sosok tersebut tidak menyukai keberadaan mereka.

Bivak dengan cepatnya didirikan oleh Faiz serta dibantu oleh temannya di dekat sebuah pohon besar yang rindang.

Bivak itu sendiri adalah tempat berlindung sementara dari aneka gangguan cuaca, baik dari binatang buas, atau angin besar, benda ini merupakan salah satu yang wajib dibawa para pendaki saat bertahan di alam bebas.

"Gue takut, cuma gimana caranya nguatin diri supaya terlihat enggak terjadi apa-apa. Walaupun pas balik dari situ badan gue menggigil hebat. Mungkin apa gua belum permisi atau memang sosok itu enggak bisa nerima kedatangan kita. Pokoknya gue maksa temen-temen harus pergi dari sini dan lanjut jalan!,"Ujar Faiz.

Singkat cerita, setelah perdebatan terjadi, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan dengan keadaan hujan yang sangat deras, tak lama kemudian semua mendengar suara bisikan samar-samar, "Hati-hati ya di jalan".

Baca Juga: 5 Cara Self Healing Untuk Menguatkan Imun tubuh Taklukkan Omicron, Mitos atau Fakta?

Apabila di sana para pendaki mendengar suara-suara aneh tersebut, maka para pendaki harus membuang salah satu barang yang para pendaki punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.

Disclaimer: konten ini hanya untuk hiburan semata. Bagaimana pun manusia seharusnya hanya percaya dan berlindung kepada Allah SWT.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler