Menteri Sosial : Bansos Beras Sudah Tersalurkan 100 persen dan Tepat Waktu

- 3 November 2020, 16:28 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara
Menteri Sosial Juliari Batubara /Antara

DESKJABAR - Menteri Sosial Juliari Batubara menyatakan, bahwa program Bantuan Sosial (bansos)  Beras pada masa pandemi Covid-19 sudah selesai tersalurkan sebanyak 100 persen dan tepat waktu.

Hal tersebut disampaikan Mensos saat melepas pengiriman terakhir beras dari gudang Perum Bulog di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, dilansir Antara, Selasa, 3 November 2020. Menurut dia, per 1.Oktober 2020 telah tersalur 450 ribu ton beras.

Ia menjelaskan bansos beras merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial yang diamanatkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menanggulangi dampak pandemi.
Ia menuturkan target dari program ini yakni 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan yang menerima beras medium dari Bulog.

Masing-masing keluarga, kata dia, menerima 15 kg beras selama periode Agustus hingga Oktober 2020. Selain membantu masyarakat terdampak pandemi, lanjut dia, program ini juga memberi efek domino terhadap perekonomian.

"Program ini membuka pasar bagi petani untuk menjual berasnya kepada Perum Bulog," katanya.

Program bansos beras, menurut dia, merupakan kebijakan presiden dalam upaya meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.

Baca Juga: Bantuan Sosial Beras, Penggilingan Padi Banyak Peroleh Pesanan Kemasan 5 kg.

Baca Juga: Bantuan Sosial Beras untuk Jawa Barat Dipercepat

Di Jawa Barat

Sementara itu, pelibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, pekerja lokal, dan pesantren, dalam pengadaan dan pengemasan bantuan sosial di Provinsi Jawa Barat tahap III, diklaim mampu menggerakkan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Mohamad Arifin Soedjayana, yang dikutip Antara, Selasa, 3 November 2020, mengatakan, pelibatan banyak pihak dalam pengadaan bansos Jawa Barat tahap III menghadirkan banyak manfaat.  Salah satunya meningkatkan daya beli masyarakat.

Bansos Jabar tahap III berupa bantuan tunai dan nontunai senilai Rp350 ribu. Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp100 ribu, 5 kg beras kualitas premium, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 paket sarden, 1 paket kornet, 500 gram garam, 1 paket vitamin C, 5 buah susu kemasan kotak 200 ml, 4 buah masker, dan 1 buah tas.

Disebutkan, bansos Jawa Barat tahap III dapat membantu menggerakkan roda ekonomi lokal dan salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi. Tujuh dari 10 komoditi paket nontunai bansos sebagian besar berasal dan produksi Jabar sehingga membantu tenaga kerja dan pelaku usaha Jawa Barat," kata Arifin.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x