Network
Pada sisi lain, katanya, keberadaan SIHT diperkirakan akan banyak membantu pengembangan bisnis hasil tembakau mole Cianjur. Para pelaku hasil tembakau mole Cianjur umumnya berada di jalur Ciranjang, yang diperhitungkan akan lebih dekat dan mudah pada lokasi sentra industri hasil tembakau.
“Daya tarik lainnya, adalah kemudahan pembayaran cukai bisa diundur beberap hari dari selama ini harus cash. Pada sentra bisa tampaknya bakal mempermudah peralatan, serta mudah pula mengawasi barang-barang ilegal,” ujar Erwan.
Membuat nyaman dan aman
Kepada sejumlah pelaku usaha tembakau mole Cianjur, Kepala Bidang Industri Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provisi Jawa Barat. Arif Muchamad Fazar menyebutkan, latar belakang akan dibangun sentra industri hasil tembakau di Ciranjang Cianjur itu.
“Jawa Barat itu sangat besar potensi bisnis tembakau, tetapi belum ada sentra industri hasilnya. Padahal, potensinya sangat besar jika pada setiap kabupaten penghasil tembakau Jawa Barat, diperkuat terdapat sentra industri hasil tembakau,” ujarnya.
Arif membandingkan dengan sejumlah sentra tembakau Indonesia lainnya, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan Nusa Tenggara Barat di Lombok, Sumatera Selatan, dan Makassar, sudah ada sentra industri hasil tembakau. Keberadaan sentra industri tembakau mampu lebih memperkuat bisnis tembakau masing-masing daerah.
Pengamat ekonomi Jawa Barat yang juga menjadi anggota tim pelaksana pembangunan sentra industri hasil tembakau di Ciajur, Acuviarta Kartabi, memperhitungkan, bahwa kehadiran sentra industri hasil tembakau di Ciranjang Cianjur, akan menciptakan suasana nyaman dan aman bagi para pelaku usaha.
"Manfaatnya akan terasa bagi banyak pihak keterkaitan bisnis tembakau dan penyuka tembakau mole Cianjur, misalnya pelaku usaha, pemerintah, dan para konsumen. Selain dapat berkembang aneka produk hasil tembakau, juga yang diproduksi adalah legal dengan diberi kemudahan soal waktu pembayaran cukai," ujarnya. ***
