Ini Besaran Target Subsidi BBM, Elpiji dan Listrik Tahun 2024, Berikut Penjelasan Menteri ESDM

- 16 Januari 2024, 09:51 WIB
Ilustrasi penjualan BBM di SPBU. Pemerintah menargetkan subdisi energi mencapai Rp186,9 triliun pada tahun 2024.
Ilustrasi penjualan BBM di SPBU. Pemerintah menargetkan subdisi energi mencapai Rp186,9 triliun pada tahun 2024. /Pertamina /

DESKJABAR - Alokasi subdisi energi ditargetkan mencapai Rp186,9 triliun pada tahun 2024. Angka tersebut meliput subsidi BBM (bahan bakar minyak) dan elpiji sebesar Rp113,3 triliun, kemudian subsidi listrik sebesar Rp73,6 triliun.

Besaran target subsidi energi yang terdiri dari subsidi BBM, elpiji dan listrik tersebut seperti disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penetapan angka target subsidi energi itu disebutkan telah berdasarkan berbagai pertimbangan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan target subsidi energi (BBM, elpiji, listrik) tahun 2024 yang relatif bertambah itu terutama untuk mengantisipasi harga bahan baku minyak mentah dan permintaan yang cukup meningkat. "Total subsidi Rp186,9 triliun," katanya saat konferensi pers di Jakarta.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa 16 Januari 2024, Simak Rinciannya

Menurut dia, penetapan target subsidi energi baik itu BBM, elpiji dan listrik itu sesuai upaya pemerintah yang mempertimbangkan untuk tetap mempertahankan subsidi energi. Hal ini terutama untuk menjaga daya beli masyarakat. "Untuk dalam negeri kita harus menyiapkan paket subsidi energi bagi masyarakat, subsidi energi ini tetap dipertahankan," ujarnya seperti dilansir Antara.

Realisasi Lebih Tinggi

Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi subsidi energi tahun 2023 tercatat sebesar Rp159,6 triliun, meliputi subsidi BBM dan elpiji Rp95,6 triliun dan subsidi listrik Rp64 triliun. Realisasi subsidi energi itu lebih tinggi dari target Rp145,3 triliun, meliputi subsidi BBM dan elpiji Rp74,8 triliun dan subsidi listrik Rp70,5 triliun.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan di Sektor Manufaktur Diproyeksikan Naik Tahun 2024, Ini Penjelasan OJK

Menteri ESDM mengakui pentingnya mengoptimalkan kebijakan subsidi. Yakni dengan fokus pada penerimaan positif dari masyarakat dan efisiensi alokasi untuk mencapai target subsidi secara lebih optimal.

Selain itu, Arifin Tasrif mengharapkan adanya perubahan-perubahan keadaan global yang bisa memberikan dampak positif untuk penghematan subsidi energi di dalam negeri.***

Editor: Ivan W.

Sumber: Kementerian ESDM Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x