Fundamental Kokoh, BNI Targetkan Tingkat Profitabilitas Lebih Optimal

- 27 November 2023, 19:23 WIB
Gedung BNI
Gedung BNI /BNI

DESKJABAR - Di tengah perkembangan ekonomi global yang mengalami perubahan signifikan dalam 1-2 bulan terakhir, terutama terkait peningkatan risiko geopolitik, tingginya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat, dan perlambatan ekonomi di Tiongkok, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI tetap mampu membukukan kinerja kuartal ketiga tahun 2023 yang sehat.

Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom menyampaikan laba bersih BNI tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan (YoY), mencapai Rp15,8 triliun, dan inline dengan market consensus. Pencapaian laba yang baik ini didukung oleh kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga, sehingga BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,8% YoY menjadi Rp671,4 triliun, didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak.

Kualitas aset juga terus membaik, terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) per September 2023 yang berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0%. Selain itu, rasio Loan at Risk (LaR) yang berada pada posisi 19,3% pada September tahun 2022 telah menunjukkan perbaikan ke posisi 14,4% pada September tahun ini.

Baca Juga: PILEG 2024: PARTAI PERINDO Ciamis Jagokan 31 Caleg Terbaiknya di Pileg 2024, Ini Daftarnya

"BNI berkomitmen untuk terus membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal bagi para pemegang saham dalam jangka panjang. Dengan berbagai strategi penguatan fundamental kinerja, perseroan mendorong Return on Equity (ROE) dapat naik ke tingkat yang lebih positif ke depannya. Hingga September 2023, ROE BNI telah mencapai 15,5%, meningkat 30 bps YoY. Dalam upaya mencapai tingkat profitabilitas yang lebih optimal, kami menetapkan target ROE sebesar 18% pada tahun 2025," katanya.

Mucharom memaparkan BNI memiliki empat langkah strategis yang menjadi prioritas dalam menjaga kinerja tetap solid serta memberikan pendapatan yang optimal bagi para pemegang saham.

Pertama, BNI mengoptimalkan keunggulan kompetitif berupa jaringan kantor luar negeri yang terluas dibandingkan dengan bank demestik lainnya. Hal ini sejalan dengan mandat yang diberikan Pemerintah agar BNI menjadi bank Indonesia dengan kapasitas global.

Kantor Luar Negeri (KLN) berperan dalam pemberian fasilitas kepada group usaha nasabah yang beroperasi di luar negeri, serta supplier dan buyer dari debitur BNI Kantor Pusat. Kemudian perseroan juga semakin aktif berpartisipasi dalam kredit sindikasi top tier, pembiayaan skema khusus supply chain financing serta melayani kebutuhan nasabah-nasabah individual yang utamanya adalah Diaspora.

“Selain jaringan global yang kuat, bisnis BNI di dalam negeri secara konsisten terus tumbuh. Kami tetap senantiasa meningkatkan efisiensi proses bisnis. Perseroan juga melakukan berbagai terobosan seperti konsolidasi mesin ATM dengan bank BUMN, serta memperkuat model bisnis branchless atau keagenan melalui Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia,” sebutnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x