“Harga emas dunia dipengaruhi oleh sistem keuangan global yang saat ini didominasi mata uang utama seperti dolar, Eruro, Poundsterling, atau Ten,” ujarnya.
Menurut Andri Darwaman, kalau pun ada dampaknya tidak lah terlalu besar. Dampak yang terjadi hanyalah pada bisnisnya di dalam negeri saja. Seperti halnya Covid-19 yang membuat semua bisnis terdampak,” ujarnya.
Ernawan memaparkan bahwa sepanjang Januari hingga September 2023, volume transaksi yang ditangani di PT IBF mencapai 218.346 lot dan transaksi multilateral atau komoditi sebanyak 17.494 lot.
Pertumbuhan juga diperlihatkan dari jumlah investor atau nasabah PT IBF yang saat ini mencapai 788 nasabah, dimana 80 persennya adalah nasabah baru. Hal ini semakin mengukuhkan PT IBf sebagai pialang tangguh, dan saat ini mendudukiperingkat 7 teraktif nasional.
“Pertumbuhan PT IBF yang sedemikian itu terjadi karena loyalitas nasabah trading, kemudian kita terus menerus memberikan edukasi kepada nasabah, serta terus memberikan informasi update kepada mereka. Semua itu merupakan hubungan di antara kami dengan nasabah yang terjalin dengan baik,” papar Ernawan. ***