UMKM Alat Mesin Pertanian di Jawa Barat Peluang Bisnis Potensial Belum Banyak Digarap

- 12 Juni 2023, 06:50 WIB
Kegiatan di UPJA Tbas Bojongpicung, Cianjur, melakukan modifikasi alat mesin pertanian untuk menangkap peluang bisnis layanan alat mesin pertanian.
Kegiatan di UPJA Tbas Bojongpicung, Cianjur, melakukan modifikasi alat mesin pertanian untuk menangkap peluang bisnis layanan alat mesin pertanian. /dok UPJA Tbas Cianjur

DESKJABAR – Usaha sektor pertanian di Indonesia, diketahui memiliki kendala ketersediaan tenaga kerja yang terus berkurang. Adalah usaha skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) alat mesin pertanian, menjadi peluang bisnis di Jawa Barat yang selama ini belum optimal termanfaatkan.

Mekanisasi pertanian melalui alat mesin menjadi solusi pengganti tenaga kerja lapangan pertanian yang suatu saat akan habis. Tetapi, alat mesin pertanian malah munculkan peluang baru bagi kalangan muda, sebagai operator dengan citra pekerjan modern.

Kalangan pertanian padi dan hortikultura di Jawa Barat, kini semakin banyak membutuhkan layanan jasa alat mesin pertanian. Tetapi, masih banyak karakteristik lahan masing-masing wilayah di Jawa Barat, belum terpenuhi karakteristik kebutuhan oleh alat mesin pertanian buatan pabrikan.

 Baca Juga: Mekanisasi Pertanian Kini Menjadi Kebutuhan Petani Padi di Jawa Barat

Potensial dimana saja di Jawa Barat ?

Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BP Mektan) Dinas Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Jujun Suparna, di Bojongpicung, Cianjur, Senin, 12 Juni 2023 mengatakan, inovasi alat mesin pertanian terus berkembang, sesuai kebutuhan kalangan petani tanaman pangan maupun hortikultura.

Melihat fenomena ini, kata Jujun Suparna, sebenarnya merupakan peluang potensial bahkan besar bagi kalangan UMKM untuk terjun ke produksi alat mesin pertanian disesuaikan karakter wilayah.

“Diperkirakan, pada berbagai kabupaten di Jawa Barat yang banyak kawasan pertanian, sangat potensial berkembang UMKM alat mesin pertanian. Sebab, kebutuhan alat mesin pertanian lebih berdasarkan kesesuaian karakteristik kultur lahan wilayah setempat,” ujar Jujun Suparna.

 Baca Juga: Khawatir Krisis Pangan, Kementan Lanjutkan Pertanian Padi Walau Kemarau 2023 Ekstrem

Jujun Suparna mencontohkan, kabupaten di Jawa Barat yang dikenal banyak orientasi masyarakat kepada UMKM adalah Kabupaten Bandung. Apalagi, Kabupaten Bandung juga dikenal sebagai kawasan rumpun pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dsb.

Sayangnya, kata Jujun, sejauh ini masih minim minat orang-orang bergelut pada usaha UMKM di Jawa Barat memanfaatkan peluang bisnis dari alat mesin pertanian. Belum banyak orang-orang datang ke BP Mektan di Bojongpicung, Cianjur, mencari informasi dan belajar seputar inovasi alat mesin pertanian.

Pada sisi lain, kata Jujun Suparna, diantara sebagian kalangan pertanian masih ada yang keliru persepsi tentang BP Mektan. Anggapan awam, balai ini menjadi penyedia sumbangan alat mesin pertanian, padahal sebenarnya berfungsi pengembangan inovasi dan uji kelayakan alat mesin pertanian di Jawa Barat.

Baca Juga: Jawa Barat Potensial Jadi Raksasa Bisnis Limbah untuk Pertanian, Ketahanan Pangan, dan lingkungan Hidup

Sementara itu, Ketua Unit Pelayanan Jasa Alsintan  (UPJA) TBAS Bojongpicung, Cianjur, Asep menyebutkan, ada fenomena bahwa kebutuhan layanan alat mesin pertanian sudah menjadi kebutuhan utama petani di Jawa Barat sejak tiga tahun terakhir.

Disebutkan, layanan alat mesin pertanian kini sudah menjadi rebutan oleh kalanan petani, baik padi maupun hortikultura. Untuk memenuhi kebutuhan petani, UPJA TBAS melakukan modifikasi sejumlah alat mesin pertanian bantuan Kementerian Pertanian yang pernah mangkrak beberapa tahun lalu. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah