PG Sindanglaut Cirebon Dihidupkan Lagi Mulai Mei 2023, Petani Perkebunan Tebu Bergairah

- 11 Mei 2023, 10:41 WIB
PG Sindanglaut Cirebon, Jawa Barat dipastikan dihidupkan lagi mulai musim giling pada Mei 2023 ini, usaha perkebunan tebu kembali bergairah.
PG Sindanglaut Cirebon, Jawa Barat dipastikan dihidupkan lagi mulai musim giling pada Mei 2023 ini, usaha perkebunan tebu kembali bergairah. /Instagram @ pt_rajawali2

Informasi kepastian PG Sindanglaut Cirebon diaktifkan kembali, disebutkan Sekretaris Perusahaan PT PG Rajawali II, Karpo Budiman, yang dikonfirmasi DeskJabar, Kamis, 11 Mei 2023.

“Betul, PG Sindanglaut musim giling tahun ini beroperasi kembali mulai giling 24 Mei 2023,” ujar Karpo Budiman.

Seperti diketahui, musim giling di pabrik gula juga ada tradisi ada selamatan giling. Suasana selamatan giling menjadi momen tahunan yang biasanya menjadi pemandangan menarik pada sejumlah kecamatan yang terdapat pabrik gula, terutama di Pulau Jawa.

 Baca Juga: Ngebreak, Nostalgia Ngabuburit dan Nunggu Sahur di Bandung, Cirebon, dan Cimahi Ketika Ramadhan

PG Subang menyusul

Sebenarnya, di lingkungan PT PG Rajawali II selaku pengelola usaha pabrik gula di Jawa Barat, ada dua pabrik gula yang diaktifkan kembali. Satu lainnya, adalah pabrik gula PG Subang yang berlokasi di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

Tetapi, PG Subang dihidupkan lagi rencananya baru tahun 2024, menyusul PG Sindanglaut yang diaktifkan lagi pada Mei 2023 ini. “Untuk PG Subang masih persiapan, belum beroperasi giling tahun ini. Insya Allah tahun depan (2024),” kata Karpo Budiman.

Pada musim giling tahun 2023, di Cirebon dan Majalengka kini menjadi ada tiga pabrik gula beroperasi. Sebelumnya, adalah PG Tersana Baru Kabupaten Cirebon dan PG Jatitujuh Majalengka yang masih eksis beroperasi.

 

Baca Juga: Di Kabupaten Bandung, Investasi Baru Perkebunan Teh Menarik Minat Masyarakat

Kembali kepada PG Sindanglaut, sebagai gambaran, pabrik gula itu ditutup sejak tahun 2020. Penyebabnya, adalah pasokan bahan baku gula yaitu tebu yang ketika itu kurang memenuhi jumlah kebutuhan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x