Pabrik Gula PG Sindanglaut Cirebon Bakal Kembali Diaktifkan ? Benarkah ?

- 26 April 2023, 19:09 WIB
Pabrik Gula (PG) Sindanglaut, Kabupaten Cirebon.
Pabrik Gula (PG) Sindanglaut, Kabupaten Cirebon. /Instagram @pt_rajawali2

DESKJABAR – Desas desus Pabrik Gula (PG) Sindanglaut, Cipeujeuh Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akan kembali diaktifkan muncul. Jika isu tersebut benar, bisa menjadi pertanda keseriusan produksi gula lokal, dan optimalisasi aset pabrik gula.

Sampai Rabu, 26 April 2023 malam, pihak PT PG Rajawali II yang dikonfirmasi DeskJabar.com, belum ada yang memberikan jawaban soal isu PG Sindanglaut akan kembali diaktifkan. Isu tersebut muncul dari obrolan warga sekitar PG Sindanglaut dan personel Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Sejak Februari 2020, PG Sindanglaut ditutup atau istilahnya “ditidurkan”, sehingga produksi gula di Kabupaten Cirebon tinggal dilakukan PG Tersana Baru, Kecamatan Babakan. Adalah persoalan ketersediaan bahan baku tebu, menjadi faktor produksi gula di PG Sindanglaut menjadi dibawah standar.

 Baca Juga: Mudik Lebaran Jalur Cirebon-Brebes, Gunakan Google Maps Bisa Mengalami Perjalanan Seram

Apakah ada isyarat ?

Bahkan, pada Instagram @pt_rajawali2, pada 3 Maret 2023, muncul tulisan, PG Sindanglaut : "Comeback, Stronger, Forever". Walau pun, yang ditampilkan adalah kegiatan outbound training dan team building PG Sindanglaut dan PSA Palimanan.

Oleh sebagian orang, ada yang mengira bahwa apa yang ditampilkan itu seolah isyarat PG Sindanglaut akan kembali diaktifkan.

Sebagai gambaran, pabrik gula yang beroperasi di Jawa Barat kini tinggal dua, yaitu PG Jatitujuh, di Majalengka, dan PG Tersana Baru di Kabupaten Cirebon. Kedua pabrik gula di jawa Barat itu dikelola PT PG Rajawali II, dari sebelumnya dikelola PT Perkebunan XIV (persero) yang mengelola 8 pabrik gula di Majalengka, Subang, dan Cirebon.

 Baca Juga: Ngebreak, Nostalgia Ngabuburit dan Nunggu Sahur di Bandung, Cirebon, dan Cimahi Ketika Ramadhan

Dukungan Menteri Pertanian dan Ketua DPR

Isu akan diaktifkannya kembali pabrik gula di Jawa Barat, PG Sindanglaut menyusul isu sebelumnya, yaitu PS Subang yang juga ditutup. Khusus untuk PG Subang, keinginan diaktifkan kembali muncul dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada tahun 2022.

Lain halnya PG Sindanglaut, keinginan kembali diaktifkan sudah mendapat dukungan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada Juli 2022.

Dilansir laman emedia.dpr.go.id, diberitakan, Ketua DPR RI, Puan Maharani pada 4 Juli 2022, ketika kegiatan panen tebu di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, berdialog soal aspirasi dari 1.000 petani tebu.

Baca Juga: Resep Tahu Gejrot Khas Cirebon, Segar Pedasnya Nendang Banget, Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Ini Cara Membuatnya

Yang menjadi pembahasan, adalah berbagai lahan tebu di Kecamatan Astanajapura, yang masih cukup banyak. Namun karena PG Sindanglaut ditutup sejak tahun 2020 karena kekurangan bahan baku, menjadikan perkebunan tebu terlalu jauh harus dikirim ke PG Tersana Baru.

Dalam dialog itu, para petani tebu berharap agar PG Sindanglaut kembali diaktifkan, sehingga para petani tebu bisa menjual panennya. Misalnya, salah seorang petani tebu, Nurhayati mengatakan, “Pengennya pabrik itu buka lagi,” ujarnya.

Keterangan serupa dilontarkan petani tebu lainnya, Ajhar, yang sekaligus menyayangkan PG Sindanglaut yang penuh historical kini ditutup. Jika menyuplai tebu ke pabrik gila lain, lokasinya terlalu jauh.

Bahkan, para petani tebu di Astanajapura juga berharap kultur perkebunan tebu tetap lestari.  “Kenapa kita harap buka, romantisme masa kecil hilang sejak lama. Kalau harus ke PG Tersana Baru sewa loadernya aja susah, nggak bisa jauh,” jelasnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x