Banyak musuh pihak Barat
Belum lagi menurutnya aneka sanksi ekonomi terhadap negara-negara yang dianggap musuh, ribuan orang Iran, Venezuela, Cuba dan negara lain jadi korban.
"Belum lagi color revolusion, kudeta yang terhadap semua rezim yang membangkang tuan, jauh di puncak kekuasaan," ujarnya.
Kata dia akhirnya dunia bergerak menolak hegemoni ini, Rusia memulai di Syria bersama Iran.
Kemudian tensi di Ukraina makin memanas, imperium ingin menghukum rusia, mencoba mengisolasi dan memecah Rusia dari dalam.
"Tapi kali ini seluruh dunia melawan bersama, tidak semua negara mau ikut dalam kerangka barat, malah barat mengisolasi diri sendiri," ujarnya.
"Perubahan ini menurutnya adalah awal menuju dunia yang lebih adil, tidak bisa lagi hegemon memaksa yang lain untuk ikut mereka," pungkasnya menambahkan. ***