Dibalik perang di Ukraina
Perang di Ukraina menurut Lyudmila adalah perang barat untuk menghancurkan Rusia dengan lokasi di Ukraina.
"Konflik ini bukan tentang Ukraina. Saya lahir di Kyiev, Ukraina. Kami semua bersaudara antara Rusia dan Ukraina. Namun Ukraina menjadi alat politik mengganggu Rusia," jelasnya.
Hal ini menurutnya karena meraka tidak setuju dengan pemerintah Rusia yang saat ini. Hal itu berlangsung selama puluhan tahun.
Dan, sementara mereka menginginkan semua negara menjadi kolonial barat.
"Indonesia paling tahu soal ini. Kami tidak setuju kolonialisme barat, tidak ada negara yang mau menjadi bagian dari kolonialisme," ujarnya.
Baca Juga: Lieus Sungkharisma Aktivis Tionghoa yang Kerap Kritisi Presiden Jokowi Meninggal Dunia
Kemudian, dunia multipolar tidak bisa ditolak karena dunia sudah bergerak ke arah itu.
"Dan gerakan ini bertujuan untuk membangun tata dunia yang lebih adil," ujarnya.
Selewat tahun 1991, menurutnya, dunia malah lebih berdarah darah, perang makin sering terjadi antara lain ; Iraq, Afganistan, Libya, Syria, Yaman.
"Ini yang terjadi ketika dunia jadi unipolar, imperium Amerika berkuasa penuh akan dunia, siapa saja yang tidak ikut dengan kepentingan mereka akan musnah," ujarnya.