DESKJABAR – Pemerintah tambahkan anggaran 5 triliun untuk program Kartu Prakerja hingga akhir tahun 2022, tentunya ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja mendapat tambahan anggaran dari Pemerintah sebesar Rp 5 triliun untuk melanjutkan program Kartu Prakerja hingga akhir tahun 2022.
Masyarakat yang ingin bergabung dengan program Kartu Prakerja, hal ini menjadi kabar gembira, karena program kartu prakerja terus berlanjut hingga akhir tahun 2022 dengan skema semi-bansos.
Baca Juga: Ketahuilah Silsilah Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur Hingga Terjadi Tragedi Menyayat Mata Dunia
Pada awal tahun 2022 Pemerintah memberikan amanah kepada manajemen pelaksana Program Kartu Prakerja untuk menyalurkan anggaran Rp 11 triliun, untuk melanjutkan pelaksanaan program dengan skema semi-bansos.
Anggaran sebesar Rp 11 triliun sudah 100% tersalurkan, dana ditransfer langsung oleh Bendahara Umum Negara ke rekening bank atau dompet digital penerima manfaat Kartu Prakerja Gelombang 23 hingga Gelombang 44.
Kemudian manajemen pelaksana Kartu Prakerja mendapat amanah kembali, tambahan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk penerima manfaat gelombang berikutnya.
Dana sebesar Rp 2 triliun tersebut sudah ditransfer langsung melelui rekening bank atau dompet digital seluruh penerima manfaat gelombang 45.
Selanjutnya manajemen pelaksana program Kartu Prakerja kembali mendapat amanah dari pemerintah untuk menyalurkan anggaran sebesar Rp 5 triliun sampai akhir tahun 2022.
Setiap pembukaan gelombang baru, penerima manfaat Kartu Prakerja berjumlah 1,4 juta penerima manfaat.
Maka jika dihitung dengan cara yang sederhana Rp 5 triliun dibagi total manfaat/penerima Rp 3.550.000, maka akan dibuka pendaftaran gelombang-gelombang baru sampai akhir tahun 2022.
Apabila anda ingin menjadi bagian dari 1,4 juta penerima manfaat Kartu Prakerja, tunggu pembukaan gelombang- gelombang baru sampai akhir tahun, simak info lengkapnya di media sosial Facebook dan Instagram prakerja.go.id.
Sementara program Kartu Prakerja dengan skema normal pelaksanaanya diundur ke tahun 2023 mendatang.
Diundurnya skema normal program Kartu Prakerja dikarenakan melihat kondisi ekonomi global masih tidak menentu dan tetap mengoptimalkan Program Kartu Prakerja.
Kemudian tujuan skema normal akan diberlakukan di tahun 2023, yakni mendukung daya beli masyarakat dan tetap meningkatkan kompetensi angkatan kerja lewat pelatihan-pelatihan yang ada.***