Teknik Penyamakan Kulit Hewan yang Benar, Kualitas Bagus Maka Harga Jadi Bagus, Termasuk Kulit Ular

- 22 Agustus 2022, 11:27 WIB
 Kulit hewan yang disamak dengan benar akan menjadi barang bernilai jual tinggi/pxhere foto
Kulit hewan yang disamak dengan benar akan menjadi barang bernilai jual tinggi/pxhere foto /

DESKJABAR - Penyamakan kulit adalah proses merubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather).

Menyamak kulit sudah dilakukan dari jaman dulu, bisa dari hewan apa saja seperti sa[i, kambing, domba, ular, macan, ikan dan lain-lain.

Nenek moyang kita sudah menggunakan kulit binatang hasil buruannya untuk mantel atau alas kaki.

Namun teknik menyamak kulit binatang saat itu belum ada. Binatang hanya dikuliti, lalu kulitnya dijemur begitu saja yang menjadikan kulit kaku.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Bandung yang Masih Jadi Primadona, Spot Healing dengan Pemandangan Keren, Bisa Santai Bestie!

Menyamak kulit harus dengan tahapan yang benar, jika tidak kulit samakan tidak akan bisa digunakan.

Cara menyamak kulit
Cara menyamak kulit untuk diolah lebih lanjut ada dua cara
1. Cara menyamak kulit tradisional
Dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia untuk penyamakan. Namun jika delakukan dengan cara yang benar maka hasilnya akan tetap bersaing dengan penyamakan modern.
2. Cara Menyamak Kulit Modern
Cara kedua ini biasanya dilakukan oleh pengusaha besar karena harga mesinnya cukup tinggi. Produksinya harus banyak, karena jika produksi sedikit akan tidak sebanding dengan harga mesin yang mahal, atau merugi.

Baca Juga: 4 Wakil Indonesia Termasuk Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Maju ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia BWF 2022

Cara Menyamak Kulit Binatang yang benar.

Kulit binatang yang bisa disamak bermacam-macam baik hewan darat maupun hewan air, Hanya saja hati-hati dengan hewan yang dilindungi, tidak boleh disamak.

Kulit bersifat labil dan mudah rusak, maka dengan penyamakan kulit dibuat menjadi stabil dan awet.

Ada 3 tahapan pokok dalam industri penyamakan kulit yaitu:

1.Pretanning atau pengerjaan basah (beamhouse)

Bertujuan untuk mengawetkan kulit mentah agar dapat bertahan sampai proses penyamakan sesungguhnya dilakukan.

Baca Juga: Masyaallah! 500 Santri Gratis Bermain di Trans Studio Bandung, Syaratnya Hafal 3 Juz Al Qur’an

Proses Pretanning ini meliputi

Perendaman

Pengapuran

Bating merupakan proses penghilangan zat-zat non kolagen

Pengasaman bertujuan membuat kulit bersifat asam (pH 3,0 – 35), agar kulit tidak bengkak bila bereaksi dengan obat penyamaknya.

2.Penyamakan (Tanning)


Diawali dengan kulit pickle direndam pada bahan penyamak, yang proses penyamakannya terdiri dari penyamakan nabati, penyamakan krom, penyamakan kombinasi, dan penyamakan sintesis.
Tahapan proses penyamakan disesuaikan dengan jenis kulit.

Baca Juga: KLAIM Kode Redeem FF, 22 Agustus 2022, Terbaru, Ambil Hadiah GRATIS M1887 SG Ungu, FAMAS Dll, GARENA Free Fire

Kulit dibagi dua golongan yaitu hide dan skin.

Hide untuk kulit dari binatang besar seperti sapi,kerbau,kuda dan lain sebagainya

sementara skin untuk kulit domba, kambing, reptil dan lain-lain..

Zat penyamak nabati (tannin) memberikan warna coklat muda, bersifat agak kaku tapi empuk, kurang tahan terhadap panas.

Ada juga penyamak mineral palin umum yaitu menggunakan krom. kulit jadi lebih lembut dan lebih tahan panas.

Baca Juga: INILAH JIN Yang Bisa Menyebabkan Sakit dan Merusak Organ Tubuh Manusia, Sangat Pintar Kata Ustadz Danu

3. Finishing.
Finishing ini mulai agak panjang, prosesnya terdiri dari :

Pengetaman (shaving) merupakan suatu kegiatan yang membuat kulit memiliki tingkat ketebalan yang sama.

Pemucatan bertujuan untuk menghilangkan flek-flek besi, merendahkan pH, Penetralan dilakukan bagi kulit samak krom, karena kulit samak krom berkadar asam tinggi, sehingga perlu dinetralkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya

Pengecatan dasar dilakukan dengan tujuan agar pemakaian cat tutup tidak terlalu tebal

Peminyakan pada kulit memiliki tujuan antara lain sebagai pelumas serat- serat kulit agar kulit menjadi tahan tarik dan tahan getar, menjaga serat kulit agar tidak lengket satu dengan yang lainnya, dan membuat kulit tahan air.

Baca Juga: Jurig Jl Asia Afrika Bandung Hadir Dideklarasi Iwan Bule, Ketua Umum PSSI sebagai Calon Gubernur Jabar 2024

Penggemukkan bertujuan agar zat penyamak tidak keluar ke permukaan sebelum kering.

Pengeringan dilakukan bagi kulit atasan dengan tujuan untuk menghentikan proses kimiawi dalam kulit. Kulit yang diperah airnya dengan mesin atau tangan kemudian dikeringkan.

Pelembaban dilakukan bagi kulit bawahan dengan tujuan agar kulit dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kondisi udara di sekitar.

Peregangan, Kegiatan akhir dari bagian ini adalah peregangan yang bertujuan agar kulit bisa mulur secara maksimal. Sehingga dengan demikian, tidak akan mulur lagi setelah menjadi barang.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling BODEBEK Tanggal 22 – 28 Agustus 2022, Syarat dan Ketentuan Berlaku!

Jika kulit hewan ini sudah disamak dengan baik, maka akan menjadi barang yang bernilai jual yang tinggi.

Mudah-mudahan bermanfaat.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: sumbarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah