Pabrik Gula di Subang dan Cirebon Bakal Hidup Lagi ? Kementerian Pertanian Perluas Lagi Perkebunan Tebu

- 1 Agustus 2022, 12:12 WIB
Gerbang dan perkebunan tebu di Pabrik Gula (PG) Subang.
Gerbang dan perkebunan tebu di Pabrik Gula (PG) Subang. /Google Maps

PG Subang produksinya digabungkan ke PG Jatitujuh, serta PG Sindanglaut produksinya digabungkan ke PG Tersana Baru.

Persoalan ketersediaan bahan baku menjadi latar belakang penggabungan produksi itu.

Baca Juga: Wisata di Perkebunan Karet, Instagramable, Cocok Healing dan Ngopi, di Garut dan Kabupaten Bandung Barat (KBB)

PG Subang yang sebenarnya memiliki HGU sendiri menghadapi persoalan lain.

Bekas lahan perkebunan tebu di Subang, sebagian arealnya sempat tidak diusahakan, sampai kemudian kini kembali diusahakan dimana panen tebu dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Sedangkan PG Sindanglaut seperti umumnya dialami di Cirebon, karena pasokannya hanya mengandalkan tebu rakyat.

Baca Juga: Perkebunan, PTPN VIII Gunakan CNG Sebagai Alternatif Bahan Bakar di Pabrik Pengolahan Teh

Apalagi di Cirebon terjadi rebutan kepentingan lahan, antara padi, tebu, dan jagung yang kini agresif, sebagai dampak banyak yang dialifungsikan.

Jumlah pabrik gula di Jawa Barat pernah ada delapan unit ketika perkebunan tebu dan pabrik gula di provinsi ini masih zaman dikelola PN Perkebunan XIV tahun 1970-an.

Karena perkembangan situasi, beberapa pabrik gula di Jawa Barat menjadi ditutup, terutama akibat kesulitan bahan baku, yaitu PG Kadhipaten, PG Jatiwangi, PG Gempol, dan PG Karangsuwung.  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementan catatan DeskJabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x