Network
DESKJABAR - Sejak 1 Juli 2022kemarin, Pertamian resmi menerapkan aturan baru pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar.
Masyarakat yang ingin membeli BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, wajib lebih dahulu mendaftar secara online melalui aplikasi MyPertamina atau website pertamina di subsiditepat.mypertamina.id.
Penerapan aturan baru ini memang masih tahap uji coba di 11 daerah setingkat kota dan kabupaten. Empat diantaranya di Jawa Barat seperti Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Masih Segar! Kode Redeem Dampak Genshin Terbaru Versi 2.8 Juli 2022, Klaim Buruan
Karena ini aturan baru, maka masyarakat masih bertanya-tanya soal penerapan teknis di lapangan dari aturan baru pembelian pertalite dan solar bersubsidi ini.
Di bawah ini ada 11 Q&A atau tanya jawab penting berkaitan regulasi baru membeli Pertalite dan solar bersubsidi.
1. Apakah tgl 1 Juli sudah berlaku di SPBU ?
Belum, karena tanggal 1 Juli 2002 dimaksudkan untuk dimulainya pendaftaran hingga 31 Juli 2022 melalui website.
Setelah pendaftaran pun tidak langsung bisa menggunakan, karena harus menunggu dikirimnya QR code via email kita, yang memakan waktu maksimal 7 hari kerja.
2. Berlaku untuk motorkah ?
Sementara ini, ujicoba #hanya untuk kendaraan roda 4.
Jadi yang punya motor jangan khawatir atau riweuh, gaeezzz.
3. Apakah saat membeli bensin harus punya HP Android dan pakai aplikasinya ?
Tidak.
Yang penting sudah terdaftar dan sudah punya QR code, itu nanti diprint sendiri (boleh dilaminasi seperti kartu) dan dibawa saat beli bensin.
Baca Juga: Doa Saat Hadapi Musibah, Bencana Berbuah Pahala, Jangan Putus Asa dan Susah Hati
4. Apakah bisa membayar cash ?
#Bisa banget.
Bisa cash, debit, atau pakai LinkAja.
5. Tujuan gini-ginian tu apa seh ?
Biar #hak warga untuk dapat bahan bakar bersubsidi terjamin kuotanya.
Karena saat ini banyak mobil cc besar berkategori mewah merebut kuota bahan bakar bersubsidi dengan membeli ratusan ribu per mobil.
Padahal bisa jadi mereka punya lebih dari 1 mobil, jadi merampas jatah dan kuota bensin bersubsidi.
Satu mobil mewah misal diisi full tank Pertalite sejumlah Rp 450.000,-
Kuota sebesar itu kan jatah untuk mengisi motor, bisa untuk puluhan motor.
Nah hal-hal semacam ini yang sedang dibatasi oleh pemerintah, melalui kebijakan MyPertamina ini.
Si mewah #wajib beli Pertamax, Si warga bersubsidi, kuotanya tidak terampas.
Baca Juga: 10 Manfaat Mengkonsumsi Telur Puyuh Secara Rutin Baik untuk Kesehatan
6. Satu akun bisa untuk berapa mobil ?
#Maksimal 3 nopol mobil
7. Bagaimana jika kita rental mobil tanpa sopir ?
Pemilik rental akan menempel QR code di mobil masing-masing
8. Nama di STNK dengan nama akun beda, karena beli mobil bekas ?
#Gapapa gaeezz, karena yang jadi acuan adalah nopol serta cc mobilnya.
Trus belum dibayar #pajaknya, gimannaaa ?
Bisaaa koq..karena beli bensin mah ga da hubungannya sama pajak.
9. Daftarnya susaaah, kakaak. Banyak bintang satunyaaa..?
Di tiap SPBU nanti disediakan counter/tenda khusus untuk daftar.
Ada petugas yang akan bantu #mendaftarkan. Masuk tenda ittu ajaaa, sambil ngadem.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, TIPS Ampuh Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing, Hindari Mencuci
10. Jadii, ga wajib pake Android ? Aki nini #gaptek boleh beli bensin ?
Boleeeh bangeeet. Minta bantu daftar aja ke petugas SPBU, ke anak, tetangga, mantu.
Nonton Tiktok aja mereka bisa, masya ga punya kuota buat daftar pertamina doank
Cuma daftar, dapat QR code, ya sudah, HP sama aplikasi ga dipake lagi.
Aki sama Nini gaptek tinggal bawa kartu QR code ke pom bensin trus bayar.
11. Mobil ato motor dinas TNI gmn?
Kendaraan TNI tidak boleh beli Pertalite atau Bio Solar.
Kendaraan dinas haris beli Pertamax ato Pertamina Dex.***
