KBRI Tokyo Perkuat Kerjasama Ekonomi, Pertanian, dan Pendidikan dengan Hokkaido dan Sapporo City

- 17 Oktober 2021, 15:53 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi (tengah) dan Wakil Gubernur Hokkaido Jepang,  Uramoto Motohito, 15 Oktober 2021
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi (tengah) dan Wakil Gubernur Hokkaido Jepang, Uramoto Motohito, 15 Oktober 2021 /Dok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang

DESKJABAR –  Pihak KBRI di Tokyo, Jepang meningkatkan kerjasama penguatan pembangunan ekonomi, pertanian, dan pendidikan dengan Sapporo City dan Hokkaido

Ada pun kerjasama dilakukan dengan penguatan hubungan ekonomi dan manusia, pemerintah, pebisnis, serta perguruan tinggi Indonesia dan Jepang di Sapporo City.

Terkait kepentingan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, telah mengunjungi Sapporo City, Jepang, pada 15-16 Oktober 2021.

Informasi dikirimkan KBRI di Tokyo, kepada DeskJabar, Sabtu, 16 Oktober 2021 malam, menyebutkan, pada kunjungan ke Sapporo City tersebut, Dubes Heri Akhmadi terus dorong penguatan kerja sama dengan pemerintah, kalangan pebisnis dan Universitas di Hokkaido dalam peningkatan kerja sama ekonomi dan people to people yang lebih konkret.

Baca Juga: Pertanian Jawa Barat Munculkan Inovasi Turbin Tenaga Angin dan Surya untuk Pengairan Produksi Pangan

Dubes Heri dalam kunjungan ini didampingi oleh Nuning Akhmadi, Minister Counsellor Politik Andi Ardiansyah dan Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Tokyo, Monica Sonya.

Mengawali kunjungan, Dubes Heri Akhamdi menemui Wakil Gubernur Hokkaido, Uramoto Motohito dan Walikota Sapporo City, Katsuhiro Akimoto untuk dorong peningkatan kerja sama ekonomi, investasi dan perdagangan.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Walikota Sapporo City, Walikota Sapporo City, Katsuhiro Akimoto
Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Walikota Sapporo City, Walikota Sapporo City, Katsuhiro Akimoto Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang

Ini terutama dengan hadirnya berbagai kemudahan berinvestasi melalui Omnibus Law, bahkan pebisnis Jepang dapat langsung menikmati berbagai keringanan dan insentif perpajakan.

Dubes Heri Akhmadi juga menemui Wakil Ketua Federasi Kadin Hokkaido, Ryu Shibata untuk mendorong investasi dan perdagangan pelaku UMKM di Prefektur Hokkaido dengan manfaatkan SME Center.

Baca Juga: Dua Inovasi Baru Layanan Pertanian Diperkenalkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Ada pun SME Center telah dibentuk bulan lalu oleh KBRI Tokyo, Bank Indonesia, BNI, IIPC/BKPM, Garuda Indonesia, dan Pertamina.

Dalam kesempatan terpisah, Dubes Heri juga menemui COO Soda Nikka. Co. Ltd. untuk mendorong investasi pada industri bahan kimia sebagai penunjang bahan baku substitusi impor.

Di Sapporo, Dubes Heri Akhmadi juga menemui calon Konhor RI di Sapporo, Shigeru Nakayama untuk persiapan kegiatan yang akan dilakukan bersama antara KBRI, Kantor Konhor RI dan Pemerintah Daerah Kota Sapporo maupun Prefektur Hokkaido.

Nakayama adalah CEO Nakayama-Gumi, perusahaan terpandang di Hokkaido di bidang pembangunan infrastruktur dan kini salah satu unit usahanya  mengembangkan bisnis importasi ban mobil dari Indonesia.

Baca Juga: Pencurian Getah Karet Kembali Marak di Jawa Barat, Unit-unit Perkebunan Siaga

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Presiden Universitas Hokkaido, Prof. Hokin Kiyohiru telah sepakat menindaklanjuti kerja sama riset zoonosis dalam bentuk Letter of Intent.

Lebih lanjut mengundang Universitas Hokkaido menjadi mitra Kemdikbud pada program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk mendorong pertukaran pelajar internasional antar kedua negara.

Selain itu, atas undangan dari Owner Ecorin Village, Shoji Tomoko, Dubes RI juga meninjau Fasilitas Pertanian di Eniwa yang terkenal memiliki pohon tomat beringin.

Dimana 1 pohon tomat beringin bisa menghasilkan 15.000 buah tomat.

Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Masyarakat Pangandaran Antusias Budidaya Vanili

Dubes Heri Akhmadi mengundang agar pengelola Ecorin Village ini dapat menjajaki kerja sama capacity building untuk budidaya pertanian di Indonesia.

Menutup kunjungan ke Sapporo, Dubes Heri Akhmadi menjenguk “Reito”, bayi Orang Utan Borneo yang berusia 1,5 tahun di Maruyama Zoo Sapporo.

Heri Akhmadi mengapresiasi pengelola zoo yang tengah membangun kandang baru yang lebih luas dan rencananya akan selesai tahun 2024.

”Saya berharap kerja sama breeding loan sejenis ini dapat terus ditingkatkan antar kebun binatang kedua negara.” ucapnya.

Maruyama Zoo telah berdiri selama 70 tahun di pusat kota Sapporo dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat Hokkaido. ***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x