Getah Karet di Jawa Barat Sedang Menjadi Rebutan Para Bandar

- 2 Juni 2021, 13:06 WIB
Populasi tanaman karet di Jawa Barat
Populasi tanaman karet di Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Pasokan getah karet di Jawa Barat sedang menjadi rebutan sejumlah bandar, seiring bergairahnya kembali bisnis komoditas karet alam.

Beberapa masyarakat pekebun karet di selatan Garut, kepada DeskJabar, Rabu, 2 Juni 2021, menyebutkan, bahwa kini sedang terjadi saling beli getah karet terutama berbentuk lump (getah karet yang sudah menggumpal), pada kebun rakyat di Jawa Barat.

Disebut-sebut, harga karet sedang naik ke Rp 12.000-13.000/kg, jauh di atas sebelumnya yang lesu berkepanjangan sejak lima tahun terakhir.

“Harganya dari bandar sedang saling timpa naik Rp 1.000/kg. Sebab, produksi karet sedang turun karena pengaruh hujan panjang sampai Mei 2021, mungkin juga Juni ini, sejak Oktober 2020 lalu,” ujar salah seorang pekebun karet.

Baca Juga: Panen Cengkeh 2021, Ini Gambaran Harga pada Bulan Juni di Jawa Barat

Banyak bandar sedang bersaing memperoleh pasokan lump maupun getah karet, untuk dijual kembali kepada sejumlah pabrik karet yang tak memiliki kebun sendiri. Misalnya, ke Provinsi Lampung, maupun ke Jawa Barat sendiri, seperti di Sukabumi, dan Cianjur.

Informasi dilansir Gapkindo (Gabungan Pengusaha Karet Indonesia), bahwa pasar karet alam yang sedang terus bagus harganya adalah jenis RSS-3. Bahan bakunya memang kebanyakan dari karet rakyat.

Sumatera Utara

Sementara itu di Sumatera Utara selalu sentra produksi karet nasional, volume ekspor karet setempat Sumatera pada periode Januari - April 2021 hanya tumbuh 3,4 persen dibandingkan periode sama 2020.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x