Harga Tomat dan Cabe Jatuh, Pasar Tani Jawa Barat Menjadi Andalan Menolong Petani

- 7 Mei 2021, 20:49 WIB
Pasar Tani di halaman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Jumat, 7 Mei 2021
Pasar Tani di halaman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Jumat, 7 Mei 2021 /Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Hanya beberapa hari jelang Lebaran, petani yang mengusahakan tanaman tomat dan cabe, mengalami kondisi jatuh harga.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat bergerak dengan membeli panen petani komoditas tomat dan cabe yang sedang jatuh harganya melalui Pasar Tani. 

Paket berisi tomat, cabe hijau, dan kentang yang dibeli tersebut kemudian diberikan sebagai bonus bagi para konsumen yang membeli di gelaran Pasar Tani Jawa Barat Ramadhan 1442 H/2021, yang digelar di halaman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Jumat, 7 Mei 2021.

Baca Juga: Tanaman Hias Indonesia Berpeluang Besar Penuhi Ceruk Pasar Dunia

Kepala Seksi Pasca Panen Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Chakrawati, yang dikonfirmasi, menyebutkan, bahwa gelaran Pasar Tani Ramadhan yang dilakukan menjelang Lebaran ini, memiliki peran strategis.

Selain penyediaan pangan murah bagi masyarakat, juga sekaligus menolong petani yang hasil panen harganya sedang menyedihkan menjelang Lebaran ini.

Disebutkan, bahwa sumber dananya ada dari Kementerian Pertanian, namun jumlahnya tak banyak. Melalui Pasar Tani, komoditas tomat, cabe, dan kentang dibeli, sebagian dijual kembali, serta sebagian lagi dibuat paket bonus bagi masyarakat yang berbelanja di Pasar Tani minimal Rp 50.000.

“Intinya ini bersifat menolong petani, bukan konsumen. Sebab, komoditas tomat sayur dan cabe hijau, serta kentang sedang kurang bagus bagi petani,” ujarnya.

Baca Juga: Anies, Sandi dan AHY Memble, Survei Indometer: Ganjar, Prabowo, dan RK Capres Unggulan

Daftar informasi harga sayuran, Jumat, 7 mei 2021/Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Daftar informasi harga sayuran, Jumat, 7 mei 2021/Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Ia menduga, penyebabnya adalah faktor kesulitan pergerakan pengangkutan sayur selama larangan mudik 2021 ini. Diperkirakan, dari pihak pengangkut menjadi mengalami biaya tinggi, sehingga dampaknya dialami para petani yang mengusahakan sayuran.

Akibatnya, terjadi disparitas harga yang sangat jauh selisihnya, antara yang sampai ke petani dengan yang dijual di pasar tradisional.

Dari informasi yang terdapat di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, tercantum bahwa harga tomat sayur diterima petani Rp 1.000/kg namun di pasar tradisional Rp 8.000/kg, cabe merah keriting Rp 17.000/kg (di pasar Rp 45.000/kg), , cabe merah besar Rp 25.000/kg (di pasar Rp 55.000/kg), cabe rawit hijau Rp 17.000/kg (di pasar Rp 40.000/kg).

Baca Juga: FPIPS UPI Jadi Percontohan Kampus Bebas Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme

Menurut Chakrawati, berkaitan kondisi Covid-19 ini, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat melakukan terobosan, dimana usaha Pasar Tani melakukan pendekatan pasar dan penjualan online kepada konsumen.

Disebutkan, produk-produk pertanian yang dijual oleh pasar tani aneka macam, mulai sayuran, beras, daging, ikan, dsb, dengan lebih murah.

Ada pun penjualan secara online untuk Pasar Tani kemudian dikerjasaman dengan Koperasi Dewi Sri pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah