Baca Juga: Warga Jual Ginjal Bayar Utang, Untung Bupati Lumajang Cepat Tanggap segera Beri Bantuan
Menonjolkan teknologi
Dalam kick-off Petani Milenial Jawa Barat tersebut juga ditampilkan sejumlah petani milenial yang sudah sukses, sebagai motivasi memunculkan daya tarik usaha pertanian bagi kalangan muda lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, kepada DeskJabar, menyebutkan, ada pun untuk tanaman pangan mengapa kini diarahkan menjadi mengusahakan ubi jalar, karena dinilai lebih menguntungkan dibandingkan rencana awal yaitu komoditas jagung.
Disebutkan, dengan hitungan kepastian harga dan pembeli, dimana ubi jalar dihargai minimal Rp 2.000/kg, sudah menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp 4-5 juta (disamakan Upam Minimum regional Kota Bandung per bulan) dari lahan usaha 2.000 meter persegi.
Lain halnya dari tanaman jagung, katanya, hasil usaha sebesar itu per bulan baru dapat diperoleh jika mengusahakan dari luasan 2 hektare.
Ada pun modal yang disediakan perbankan untuk rata-rata 2.000 m2 tanaman ubi jalar tersebut, diperkirakan antara Rp 10 s/d 15 juta/petani milenial. Agar usahanya terarah dan tepat serta kepastian untung dalam penggunaan dana untuk modal, dipersiapkan tim pendampingan. ***