Budidaya Udang, Pola Intensifikasi Sukses Meningkatkan Produktivitas dan Penghasilan

- 22 Maret 2021, 19:47 WIB
Tambak udang di Kabupaten Indramayu melakukan pola intensifikasi.
Tambak udang di Kabupaten Indramayu melakukan pola intensifikasi. /Kementerian Kelautan dan Perikanan

DESKJABAR - Usaha budidaya udang diketahui merupakan salah satu bisnis yang pasarnya bagus, dan juga dilakukan oleh sejumlah masyarakat di Jawa Barat.

Untuk meningkatkan produktivitas, diantaranya menggunakan pola secara intensifikasi, seperti yang dilakukan di Kabupaten Indramayu. Cara ini berhasil memunculkan pendapatan lebih bagus bagi yang berusaha budidaya udang. 

Pola intensifikasi budidaya udang juga diantaranya dilakukan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sari Segara Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng Indramayu. Mereka membudidayakan udang tambak, dengan pendapatan hampir Rp 1 miliar.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur : Tidak Perlu Beras Impor karena Sedang Surplus

Ketua Pokdakan Sari Segara, Fatah Aliudin menceritakan bersama dengan yang lain telah mendirikan Pokdakan dari tahun 2012, awalnya hanya memiliki 6 kolam saja.

Seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 2014 mulai mengembangkan tambak intensif dan saat ini luas lahan yang dimiliki sebesar 15 Ha terdiri dari 5 Ha tambak intensif sebanyak 12 kolam terdiri dari 4 kolam dengan ukuran masing masing 3.500 m2 dan 8 kolam ukuran masing masing 1.500 m2. Dan sisanya 10 Ha adalah kolam gelondongan bandeng dan garam.

“Alhamdulillah dengan menggunakan tambak sistem intensif hasilnya bisa meningkat. Pendapatannya Rp 960 juta”, ujar Fatah di Indramayu, seperti dilansir Humas Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin, 22 Maret 2021.

Disebutkan, tambak udang dengan padat tebar 70-80 ekor per m2. Sebelumnya dengan tambak tradisional dengan produktivitas 5 kwintal – 1 ton per siklus per aa dan size 80 dengan nilai diperoleh sekitar Rp 60 juta.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bandung Mulai Dipersiapkan, Menekan Dampak Kecanduan Gawai

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x