Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bandung Mulai Dipersiapkan, Menekan Dampak Kecanduan Gawai

- 22 Maret 2021, 19:08 WIB
Yana Mulyana
Yana Mulyana /Antaranews

DESKJABAR - Kondisi anak-anak yang kecanduan gadget atau gawai di Kota Bandung tampaknya sudah mengkhawatirkan, apalagi ditambah kondisi pembelajaran di rumah dampak pandemi Covid-19.

Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan langkah persiapan pembelajaran tatap muka, untuk mengantisipasi atau berupaya mengurangi kondisi kecanduan gawai alias gadget yang terjadi pada anak-anak.   

Pemerintah Kota Bandung menyatakan akan membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara variatif guna mengantisipasi kasus kecanduan gawai atau gadget terhadap anak-anak.

Baca Juga: Pembersihan Para Okupan di PTPN VIII Cikopo Selatan, Megamendung, Bogor, Jangan Fokusnya Hanya Habib Rizieq

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan tidak menutup kemungkinan anak-anak kini lebih sering bermain gawai karena adanya PJJ imbas dari pandemi Covid-19. Sejauh ini salah satu rumah sakit di Kota Bandung memang tengah menerima pasien anak kecanduan gawai.

"Mudah-mudahan bertahap lah untuk pembelajaran tatap muka, jadi ada variasi ya, materi-materi yang harus praktik ya itu dilakukan secara luring, jadi nggak gawai banget gitu ya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, dilansir Antara, Senin, 22 Maret 2021.

Pengawasan

Menurut Yana kini memang baik suka maupun tidak suka, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah harus berhadapan dengan gawai alias gadget atau perangkat lainnya untuk mengikuti PJJ.

Baca Juga: Berwisata ke Garut, Siap-siap Dimanjakan dengan Nasi Liwet Domba

Terlebih lagi, kata dia, kemungkinan ada beberapa anak yang tidak didampingi oleh orang tuanya saat menghadiri pembelajaran secara daring melalui gawai.

Sejauh ini, menurut dia upaya yang dilakukan Pemkot Bandung yakni mempersiapkan pembelajaran tatap muka dan mengimbau kepada orang tua murid agar para anaknya dikontrol saat menggunakan gawai.

Secara umumnya, kata dia, kontrol itu bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi pada gawai yang bisa berfungsi untuk membatasi penggunaan gawai pada anak.

Baca Juga: Banyak Penjualan Daging Sapi Segar Sebenarnya Dengan Mencampur Daging Kerbau Impor, Begini Caranya

"Cukup banyak aplikasi di ponsel itu yang bisa membatasi penggunaan gawai untuk hal yang tidak penting," kata Yana.

"Memang tak bisa dihindari (gawai), kan kita juga (berkegiatan) pakai zoom meeting," tambahnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah