Akhirnya Nelayan Tradisional Lebak Bisa Melaut, Setelah 4 Bulan Nganggur

- 12 Maret 2021, 16:11 WIB
Nelayan tradisional Lebak kembali bisa melaut, setelah 4 bulan menganggur.
Nelayan tradisional Lebak kembali bisa melaut, setelah 4 bulan menganggur. /Antara/


DESKJABAR
- Nelayan tradisional di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) di Kabupaten Lebak, sejak sepekan terakhir kembali melaut, setelah empat bulan cuaca buruk yang melanda perairan Samudra Hindia.

"Kami sekarang berani melaut karena cuaca relatif normal," kata Dedi (55) seorang nelayan TPI Bayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Jumat, 12 Maret 2021.

Selama ini, tangkapan ikan cukup melimpah seperti ikan layur, tembang, tongkol, salem, bentong, kue, dan cumi-cumi.

Baca Juga: Jangan Kalah Sama Belanda, Tanaman Hias Indonesia Tak Kalah Cantik Dibandingkan Bunga-bunga yang Ada di Eropa

Pendapatan nelayan meningkat karena cuaca di pesisir pantai selatan normal, dibandingkan empat bulan lalu dengan ketinggian ombak disertai tiupan angin cukup besar.

"Kami hari ini bisa pulang ke rumah membawa uang Rp400 ribu hasil pelelangan ikan itu," katanya.

Begitu juga nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak Acuy (50) mengatakan, dirinya bersama nelayan lain kini beramai-ramai melaut dengan menggunakan perahu kincang serta dilengkapi alat tangkap rawe atau pancing.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini: Test DNA Reyna Dipalsukan Rendy, Ikatan Cinta hari ini Live pukul 19.30 WIB

Nelayan di sini kebanyakan nelayan tradisional dengan perahu kincang dan mereka melaut ada yang sore juga malam dan pulang kembali besok pagi.

"Kami merasa lega setelah cuaca normal bisa kembali melaut, bahkan pagi tadi membawa uang Rp400 ribu bersih setelah dipotong retribusi dan bahan bakar minyak," katanya, seperti dikutip Antara.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x