Network
DESKJABAR – Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, memunculkan inovasi mesin portable penyiram komoditas bawang bertenaga matahari atau solar cell.
Dengan penggunaan mesin penyiram bawang itu, tampak dapat mengirit jumlah tenaga kerja. Yang penting, selama ada air dan sinar matahari, alat tersebut dapat bekerja dimaksimalkan dalam setiap hari.
Rencananya mesin penyiram bawang itu segera diproduksi massal, dengan dimitrakan sejumlah perajin. Sebab, mesin penyiram bawang ini merupakan teknologi tepat guna, disesuaikan kondisi lahan di Jawa Barat.
Pengoperasian mesin penyiram bawang buatan Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jawa Barat itu, tampak disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Bojongpicung, Cianjur, Kamis, 4 Maret 2021
Baca Juga: GARUT: Persiapan Seleksi PPPK, Guru Honorer Ikuti Try Out
Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jawa Barat, Teguh Khasbudi, di Bojong Picung, Cianjur, kepada DeskJabar, menyebutkan, dengan menggunakan mesin penyiram bawang ini, akan sangat membantu efisiensi penyiraman.
Dalam pertunjukan penggunaan mesin portable penyiram bawang itu, tampak bergerak sendiri mengikuti aliran air.
Penyiraman dari mesin itu, pancuran airnya tepat sesuai ruas tanam deretan populasi tanaman bawang.
Tingkatkan efisiensi
Bahkan, tampak, dengan penggunaan mesin penyiram bawang itu, cukup dioperasikan 1-2 orang, untuk mengairi luas areal tanaman bawang.
Baca Juga: Sidang Korupsi RTH: Ketakutan Masa Tahanan Habis, KPK Usul Dadang Suganda Segera Dibantarkan di RS
“Karena sumber tenaganya dari sinar matahari, tentunya jangkauan kerjanya dalam sehari menjadi sangat luas. Alat tersebut merupakan jenis mesin berwawasan lingkungan, serta bersifat tepat guna,” ujar Teguh Kahasbudi.
Menurut dia, produksi secara massal segera dilakukan dengan dimitrakan sejumlah perajin. Apalagi, komponen-komponennya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
Komoditas bawang, baik bawang merah, bawang daun, dan bawang putih termasuk komoditas strategis. Efisiensi biaya produksi menjadi salah satu faktor yang dilakukan terobosan, agar hasil usaha tetap mendatangkan keuntungan bagus bagi petani.
Dikatakan Teguh Khasbudi sebenarnya banyak inovasi alat dan mesin pertanian produksi Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jawa Barat yang sudah dilakukan sejak setahun ini.
Berbagai inovasi tersebut semuanya ditujukan untuk mendukung produksi pangan secara lebih baik di Jawa Barat, disesuaikan dengan kebutuhan. ***
