Musim Hujan Membawa Berkah Tersendiri bagi Perajin Krey Sawit

- 23 Februari 2021, 20:32 WIB
Perajin krey sawit di Lebak Banten.
Perajin krey sawit di Lebak Banten. /Antara/


DESKJABAR
– Musim hujan membawa berkah tersendiri bagi perajin krey sawit (tirai penahan cipratan air hujan dan terik matahari) di Lebak Banten.

Betapa tidak, karena musim hujan, permintaan akan krey sawit Lebak meningkat signifikan. Makanya, perajin krey sawit bisa hidup berkecukupan, meski di tengah pandemi Covid-19.

"Kita merintis usaha kerajinan krey sawit itu sejak 10 tahun lalu dan kini berkembang sehubungan tingginya permintaan pasar," kata Ketua Paguyuban Perajin Krey Kabupaten Lebak Toto (55) di Lebak, Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Sejarah Kereta Api Banjar-Pangandaran-Cijulang, Puing Stasiun Jadi Kenangan Kejayaan Masa Lalu

Produksi kerajinan krey sawit ini dipasok ke sejumlah daerah di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Berkembangnya perajin krey sawit ini meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik dan sejahtera.

Saat ini, kata dia, kondisi bangunan rumah mereka kebanyakan semi permanen dan anak-anaknya bisa melanjutkan Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Pesantren Benda di Tasikmalaya Ditutup, Ini Alasannya

Ia mengatakan, perajin krey sawit yang tergabung paguyuban itu sekitar 290 perajin dan tersebar di Desa Rangkasbitung Timur dan Pasir Tanjung Kabupaten Lebak.

Setiap perajin mampu memproduksi sekitar 10 lembar per hari, berarti sebulan bisa mencapai 300 lembar. Jika per lembar diterima di penampung Rp20 ribu, maka per bulannya seorang perajin  bisa mendapatkan sekitar Rp6 juta.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x