DESKJABAR – Budidaya ikan secara polikultur, merupakan salah satu alternatif pemanfaatan lahan kolam agar memberikan nilai tambah.
Salah satu usaha budidaya ikan secara polikultur yang cukup banyak digemari masyarakat, adalah budidaya ikan lele.
Dengan dicampurkan budidayanya dengan ikan lain pada satu kolam, harapannya diperoleh diversifikasi hasil usaha menjadi lebih banyak dibandingkan pengusahaan hanya satu jenis ikan.
Baca Juga: Warga Pangandaran Tidak Semua Merasakan Ada Gempa Bumi
Namun berbagai jenis budidaya ikan juga memiliki kelemahan, dimana usaha budidaya ikan secara polikultur juga rentan penularan serangan penyakit.
Begitu pula budidaya ikan lele secara polikultur, dimana juga beresiko terkena penyakit.
Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis, 18 Februari 2021, memberikan petunjuk, agar masyarakat yang membudidayakan ikan lele secara polikultur dapat melakukan pencegahan munculnya penyakit terhadap ikan lele.
Baca Juga: Ramadan, Vaksinasi Covid-19 Jalan Terus, Wapres Bilang Disuntik Vaksin tak Membatalkan Puasa
Disebutkan, ada pun ciri-ciri munculnya penyakit ikan lele yang dibudidayakan secara polikultur, adalah :