Network
DESKJABAR - Usaha produksi gula semut dan gula aren di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini banyak menjadi tempat berlabuh para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sejumlah perajin gula semut dan gula aren dapat memperkerjakan para korban PHK, sehingga mereka kembali memperoleh penghasilan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dikoperindag) Cianjur, Tohari Satra di Cianjur Minggu, 31 Januari 2021 mengatakan, perajin gula semut atau gula aren bubuk di Kecamatan Naringgul, terus meningkatkan produksi seiring tingginya kebutuhan pasar selama pandemi Covid-19.
Bahkan, katanya, berbagai bantuan dari pemerintah termasuk permodalan diharapkan untuk lebih meningkatkan hasil produksi yang banyak diburu pasar lokal hingga luar kota.
Baca Juga: Kecamatan Cikadu Cianjur Penghasil Gula Aren (Bagian 1)
Menurut Tohari, klaster gula semut menjadi komoditas unggulan dari kecamatan terujung Cianjur, yang banyak diminati pasar sudah masuk dalam data pengembangan dan pembinaan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan yang selama ini menjadi pembina UMKM di wilayah tersebut, produk gula semut asal Kecamatan Naringgul, banyak diminati pasar lokal hingga nasional, segera mendapat bantuan pembinaan serta pelatihan dalam waktu dekat," katanya, dilansir Antara dikutip DeskJabar.
Penggerak UMKM
Bahkan penggerak UMKM yang sudah terbentuk di 372 desa, hingga saat ini, masih terus mendata produk unggulan yang dapat mengembalikan perekonomian setelah pandemi Covid-19 kembali meningkat dengan berbagai bantuan dari pemeritah termasuk pasar yang akan menampung produk tersebut.
Baca Juga: Kecamatan Cikadu Cianjur Penghasil Gula Aren (Bagian 2-tamat)
"Bentuk bantuan yang diberikan beragam, mulai dari permodalan sampai bantuan alat penunjang produksi, tidak hanya itu, pemkab sduah menjalin kerjasama dengan pengusaha ritel, hotel dan tempat wisata yang akan menjadi pasar potensial bagi produk UMKM Cianjur," katanya.
Sementara Odang Rohmat, perajin gula semut warga Kampung Tegal Bungur, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, mengatakan membangun usaha gula semut sebagai upaya membantu warga yang terdampak pandemi.
"Ini terutama yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), di mana dia dapat mempekerjakan 8 orang sejak satu tahun terakhir," ujarnya.
