Pengontrolan Produksi Tanaman Hortikultura Kini Cukup Menggunakan HP

- 28 Januari 2021, 09:19 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Direktur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar, mencoba pengontrolan tanaman dengan menggunakan HP, pada peresemian smartgreenhouse PT  Agro Jabar, di Kebun Wanaraja, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanajaya, Kabupaten Garut, Rabu, 27 Januari 2021.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Direktur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar, mencoba pengontrolan tanaman dengan menggunakan HP, pada peresemian smartgreenhouse PT Agro Jabar, di Kebun Wanaraja, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanajaya, Kabupaten Garut, Rabu, 27 Januari 2021. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Teknik produksi hortikultura secara komputerisasi untuk menjamin kontinuitas produksi, berupa sistem pengontrolan air secara otomatis, dikembangkan di Jawa Barat.

Pola tersebut dilakukan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) provinsi Jawa Barat, yaitu PT Agro Jabar, berupa smart green house.

Sistem ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan greenhouse pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan, bangunan tersebut didukung dengan teknologi smart farming melalui pengontrolan secara otomatis (auto control).

Baca Juga: Wow, Ada Ayam Hidup di Program BPNT Kemensos, Polres Cianjur Turunkan Tim ke Lapangan

Peresmian pengoperasian smart green house tersebut, dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil , di PT Agro Kebun Wanaraja, eks pabrik belerang,  Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Dalam pengamatan DeskJabar, tampak ia mencoba penyemprotan kepada tanaman-tanaman tersebut dengan hanya cukup menggunakan HP. 

Smart farming berupa smart green house tersebut, bisa mengirit pengaturan air, sehingga bisa produksi selama 12 bulan alias setahun penuh secara kontinyu.

Baca Juga: Program Petani Milenial Merekrut 5.000 Orang, Dikabarkan Dimulai Februari 2021

Dengan cara itu, tanaman-tanaman yang diusahakan diharapkan akan menghasilkan produktivitas dan kualitas yang optimal.

Sebab, kebutuhan airnya menjadi dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tanpa terpengaruh kondisi cuaca seperti umumnya pada alam terbuka.

Teknologi 4.0

Direktur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar, menyebutkan, pengontrolan tersebut dirancang pada aplikasi pemupukan dan pengairan (irigasi) untuk meningkatkan efektivitas pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya melalui komputerisasi.

“Smartgreenhouse sesuai dengan misi pemerintah provinsi Jawa Barat selain kolaborasi yaitu kaitannya dengan inovasi berbasis teknologi 4.0,” ujarnya kepada DeskJabar.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung 28 Januari 2021 Beroperasi di Dua Tempat Ini, Simak Persyaratannya

Dari pengamatan DeskJabar pada lokasi,  smart greenhouse merupakan sistem pertanian yang akan digunakan pada area green house menggunakan sistem irigasi tetes (drip irrigation) dan Nutrient Film Technique (NFT).

Komoditas yang akan dibudidayakan adalah katergori tanaman high value added, seperti tanaman melon, paprika, tomat cherry, tomat beef, timun kyuri, selada (lettuce).

Total lahan yang akan dikerjasamakan merupakan lahan milik PT. Agro Jabar yang terletak di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut  dengan total lahan greenhouse mencapai 5 ha.

Pada tahun 2020, telah dibangun Greenhouse tahap I seluas 3.000 m2. Kemudian, akan dibangun green house beserta fasilitas pendukung yang direncanakan mencapai 30.000 m2 (5 hektar) selama 4 tahun ke depan. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah