Remaja Perokok Elektronik Meningkat Karena Ikan dan Promosi yang Marak

- 26 Januari 2021, 19:25 WIB
/Antara

DESKJABAR - Peneliti dari Asosiasi Pengendalian Tembakau Asia Tenggara (SEATCA) Mouhamad Bigwanto mengatakan penggunaan rokok elektronik di Indonesia terus meningkat karena iklan dan promosi yang marak.

"Penggunaan pada remaja khususnya meningkat karena iklan dan promosi lewat media digital yang marak," kata Bigwanto dalam diskusi yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta secara virtual, dilansir Antara, Selasa, 26 Januari 2021.

Bigwanto mengatakan rokok elektronik juga menawarkan variasi produk yang begitu banyak sehingga memberikan remaja pilihan dan kesempatan untuk mencoba. Variasi rasa rokok elektronik bahkan bisa dipilih berdasarkan preferensi pribadi penggunanya.

Baca Juga: Aturan Penumpang Menyertakan Hasil Rapid Test Antigen Diperpanjang. Ini Alasannya

Jebakan

Selain itu,menurut dia, strategi pemasaran yang dilakukan industri rokok elektronik berhasil membangun citra positif hampir di semua aspek, seperti inovasi, lebih aman, peluang investasi, industri 4.0, dan sebagainya.

"Citra positif tersebut menjadi jebakan bagi pemerintah untuk melegalkan produk tersebut dengan mengenakan cukai, tetapi sayang tidak disertai dengan aturan ketat," tuturnya.

Menurut Bigwanto, banyak informasi yang tidak tepat tentang rokok elektronik yang beredar di masyarakat, seperti produk yang lebih aman dan dapat membantu untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Cianjur Kembangkan Wisata Perdesaan

"Tidak jarang, informasi tersebut disebarluaskan dengan mengutip nama ahli kesehatan dan itu berhasil membuat masyarakat percaya. Tidak jarang nama ahli kesehatan yang menolak rokok konvensional, mereka kemas sedemikian rupa menjadi seolah-olah mendukung rokok elektronik," katanya.

Peningkatan penggunaan rokok elektronik juga didukung dengan lingkungan yang mendukung di Indonesia karena tidak ada aturan yang melarang.

"Ketiadaan aturan yang bertahun-tahun membuat masalah ini menjadi semakin berat," ujarnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x