Menyiasati agar Listrik Tetap Irit Selama Work From Home, Begini Caranya

- 21 Januari 2021, 18:22 WIB
/Kodar Solihat/DeskJabar

DeskJabar - Kenaikan biaya pemakaian listrik selama bekerja dari rumah (work from home/ WFH) selama masa pandemi Covid-19 merupakan hal wajar. Namun sebenarnya masih bisa ditekan, kata seorang praktisi manajemen apartemen di Jakarta, Kamis.

Ada cara agar pemakaian listrik tetap irit, dengan memanfaatkan situasi di sekitar. 

"Mengutip dari data kenaikan listrik dari PLN sebenarnya untuk penggunaan rumah tangga masih bisa ditekan, tentunya dengan memperhatikan kebiasaan penghuni," kata Direktur Opersional Inner City Management (ICM) Krisdiarto Adi Pranoto, yang perusahaannya bergerak di bidang manajemen apartemen ini.

Dikutip DeskJabar dari Antara, Kamis, 21 Januari 2021, ia menjelaskan, sebelumnya PLN pernah menyebut untuk rumah tangga rata-rata mengalami kenaikan 4,7 persen, namun hal ini tidak terjadi di perkantoran, industri dan rumah ibadah yang justru mengalami penurunan.

Baca Juga: Polisi Menghentikan Penyelidikan Kasus Raffi Ahmad karena Dua Alasan Ini

Kuncinya, jelas Krisdiharto dengan mengubah perilaku pengguna, antara lain menggunakan pencahayaan alami (matahari).

"Optimalkan pencahayaannya di rumah maka akan dapat menghemat penggunaan listrik," katanya.

Lantas, lanjut dia, memeriksa perangkat elektronik yang kerap dipergunakan di rumah seperti AC, kulkas, dispenser, penanak nasi apakah masih bisa diganti dengan yang memiliki daya jauh di bawahnya.

Namun kalau tidak ada, tegasnya, maka bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaannya.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Rene Albert Setuju Liga Indonesia 2020 Dihentikan, Ini Alasannya

Cara mudah

Oleh karena itu, dia menyarankan dengan cara yang paling mudah dan murah bisa dimulai dari penggunaan lampu dengan mengganti yang memiliki daya lebih rendah, namun kemampuannya sama.

"Kontribusi dari penggantian lampu ini bisa sangat signifikan untuk menekan biaya listrik," ungkap Krisdiharto.

Ia menyebut, saat ini banyak dijajakan lampu "light emitting diode" (LED), meskipun harganya lebih mahal namun memiliki daya lebih rendah serta memiliki daya tahan yang lebih bagus dengan  pencahayaan tidak kalah dengan lampu pijar biasa.

Baca Juga: Menpan RB Diminta Untuk Bersihkan ASN Dari Radikalisme, Ini Fakta yang Mendorongnya

Hal lain, yang bisa dilakukan adalah memperhatikan sirkulasi udara dengan membuka semua jendela yang ada di rumah untuk menggantikan fungsi mesin pendingin (AC).

Krisdiharto juga meminta untuk memperhatikan kabel-kabel tidak terpakai seperti televisi, pengisi daya telepon seluler atau komputer untuk dicabut.

"Selain membuat listrik mengalir percuma, hal ini juga berbahaya karena memicu korsleting listrik," katanya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x