Fakta-Fakta Kebangkitan Ekonomi Indonesia 2021, yang Utama Vaksinasi Covid-19

- 21 Januari 2021, 17:31 WIB
Presiden Joko Widodo optimistis Ekonomi Indonesia 2021 akan bangkit terutama setelah dimulainya vaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo optimistis Ekonomi Indonesia 2021 akan bangkit terutama setelah dimulainya vaksin Covid-19 /Foto: Biro Pers Setpres/Lukas /Foto: Biro Pers Setpres/Lukas

 

DESKJABAR – Vaksinasi Covid-19 masal yang sudah dilakukan di sejumlah negara di dunia memberikan harapan kebangkitan ekonomi global, yang selanjutnya akan berdampak positif pada ekonomi Indonesia 2021.

Ditambah lagi dengan pelantikan Presiden AS Joe Biden memberikan angin segar, dalam pemulihan ekonomi global.

Apalagi, dalam salah satu 17 perintah eksekutif sesaat setelah dilantik menjadi Presiden AS, Joe Biden memutuskan Amerika Serikat kembali bergabung dengan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Tetapkan Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri Baru

Bergabungnya kembali AS ke dalam WHO akan memberikan angin segar dunia dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.

Faktor-faktor inipula yang membuat Indonesia juga optimis tahun ini akan menjadi momen kebangkitan ekonomi.

Dalam sebuah acara yang berlangsung di Istana Negara, Kamis 21 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menjadikan tahun 2021 sebagai momentum untuk bangkit dan bergerak menuju negara maju.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Inilah Aturan-Aturan yang Harus Diikuti

“Ini adalah masa yang sulit. Semua negara, 215 negara, mengalami hal yang sama seperti kita alami. Ke depan, tantangan dan peluang-peluang yang ada ini harus kita hadapi dan kita raih,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan soal peluang, jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek peluang, menurut  Jokowi, misalnya, bantuan sosial serta bantuan bagi pelaku UMKM akan terus dilanjutkan. Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 juga termasuk tantangan dan upaya yang akan diwujudkan dalam jangka pendek ini.

Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta yang Membuat Presiden Joko Widodo Perpanjang PPKM Jawa Bali

Dalam jangka menengah, Presiden berbicara soal industri yang bakal dapat berkembang di masa pandemi saat ini. Tentunya hal tersebut harus disertai dengan perubahan-perubahan perilaku yang selaras dengan protokol kesehatan di masa pandemi.

“Kalau ada yang bertanya, industri apa sih yang akan bertahan dalam (pandemi) Covid-19 ini? Kalau kita lihat, saya melihat, dan ini perlu terus kita kembangkan; satu pangan, yang kedua farmasi dan rumah sakit, ketiga teknologi jasa keuangan dan pendidikan,” ungkapnya.

Adapun dalam jangka panjang, Presiden melihat dua peluang yang harus digarap oleh baik pemerintah maupun pihak dunia usaha, yakni produk dan ekonomi hijau serta digitalisasi.

Baca Juga: UU Penanganan Covid-19 dan UU Cipta Kerja Paling Banyak Diprotes

Dengan menangkap semua peluang tersebut, Presiden berharap agar mulai tahun 2021 ini seluruh pihak dapat bersiap untuk bangkit dan melewati masa krisis sekaligus menjadikan Indonesia

Aliran modal asing

Sementara itu dari sisi fiskal, Bank Indonesia memperkirakan pada tahun ini modal asing yang akan masuk ke Indonesia diperkirakan mencapai 19,1 miliar dolar.

Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 yang mencapai 11 miliar dolar.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Warga Slovakia, Diancam Penjara Semur Hidup

“Indonesia termasuk salah satu yang menjadi tujuan utama investasi portofolio global,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI periode Januari di Jakarta, Kamis 21 Januari 2021.

Beberapa faktor yang mendorong peningkatan aliran moda asing tersebut, menurut Perry Warjiyo diantaranya dimulainya vaksinasi Covid-19 massal di sejumlah negera sehingga membuat perekonomia global membaik.

Kemudian, lanjut dia, berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter yang diambil banyak negara termasuk tren suku bunga rendah mendorong likuiditas global yang meningkat.

Baca Juga: Terkait Program 100 Hari Bupati Cianjur dan Wakilnya. Herman Suherman Panggil Kepala OPD

Sedangkan dilantiknya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 juga turut memberi angin segar terhadap perekonomian global, khususnya pasar keuangan dunia.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x