Surplus September Jadi Sinyal Pertumbuhan Ekonomi Nasional

- 17 Oktober 2020, 15:31 WIB
ilustrasi ekspor
ilustrasi ekspor /Humas Kementerian Perdagangan/

 

DESKJABAR – Perekonomian nasional memperlihatkan sinyal pemulihan, setelah neraca perdagangan Indonesia pada september 2020, mengalami surplus sebasar 2,44 miliar dolar AS.

Surplus pada bulan September tersebut merupakan surplus bulanan ketujuh pada tahun ini.

“Surplus bulan September mencapai 2,44 miliar dolar. Surplus ini merupakan surplus bulanan ketujuh kalinya sepanjang tahun 2020 dan melanjutkan tren surplus lima bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020,” tutur Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, dalam rilis yang dikirim Humas Kementerian Perdagangan, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja, Ada 40 Peraturan Disiapkan untuk Menampung Aspirasi Publik

Menurut Mendag, peningkatan surplus perdagangan tersebut terutama disebabkan surplus nonmigas menjadi 2,91 miliar dolar AS.

Komoditas penyumbang surplus pada bulan September 2020 tersebut antara lain lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15); bahan bakar mineral (HS 27); serta besi dan baja (HS 72).

Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina menyumbang surplus nonmigas terbesar selama September 2020, yang jumlahnya mencapai 2,13 miliar dolar.

Baca Juga: Tujuh Produk UMKM Kota Bandung Tembus Ke Selandia Baru

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada Januari–September 2020 tercatat surplus 13,51 miliar dolar.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kementerian Perdagangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x