Petani Indramayu Mengeluh Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi, Padahal Punya Kartu Tani

- 11 Januari 2021, 18:06 WIB
PETANI  menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat.
PETANI menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/ Dedhez Anggara

DESKJABAR – Meski telah mempunyai kartu tani, para petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada musim tanam kali ini kembali merasakan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi.

"Sekarang pupuk susah didapatkan, padahal tanaman kami harus diberikan pupuk," kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang di Indramayu, Senin 11 Januari 2021.

Sutatang mengatakan sulitnya petani mendapatkan pupuk subsidi ini karena masalah alokasi yang tak kunjung dibenahi oleh pemerintah. Sehingga setiap kali masuk musim tanam kelangkaan pupuk subsidi terus terjadi.

Baca Juga: Pasokan Pupuk Bersubsidi Langsung Diserbu Petani Jawa Barat

Baca Juga: Tahun 2021 Alokasi Pupuk Bersubsidi Jadi 9 Juta Ton, Ini yang Berhak Mendapatkannya

Selain itu elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) pupuk subsidi juga sampai saat ini belum maksimal dan menyebabkan alokasi pupuk yang tidak mencukupi kebutuhan para petani.

"Alokasi pupuk subsidi saat ini menggunakan e-RDKK yang diisi oleh petani dan penyeluh. Namun ini tidak bisa mencakup semua petani, karena ada beberapa petani yang tidak didaftarkan dalam e-RDKK," katanya.

Sebab itu, jelas dia, setiap kali masuk musim tanam, permasalahan pupuk subsidi di Kabupaten Indramayu, terus terjadi dan itu harus segera dibenahi.  Kabupaten Indramayu itu, tegasnya, termasuk lumbung padi nasional dan apabila permasalahan itu tidak segera diselesaikan, maka produksi petani dipastikan menurun.

Baca Juga: Pemerintah Menaikan Harga Pupuk Bersubsidi untuk Tahun 2021

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x