Di Kabupaten Bandung, Investasi Baru Perkebunan Teh Menarik Minat Masyarakat

9 Mei 2023, 13:37 WIB
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, menyerahkan bibit tanaman teh klon Gmb7, pupuk organik, dan mesin pemotong rumput ke Kelompok Tani Hanesland Mountain Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Selasa, 9 Mei 2023. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Usaha investasi perkebunan teh skala rakyat masih menarik bagi masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, pada Mei 2023 masyarakat bersiap dilakukan penanaman baru teh, bantuan dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

 

Sebanyak 30.000 bibit tanaman teh untuk perkebunan rakyat diserahkan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat kepada kelompok tani pekebun di Desa Cisondari, pada Selasa, 9 Mei 2023. Penyerahan bantuan bibit tanaman teh tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat, Jafar Ismail.

Penanaman baru tanaman teh perkebunan rakyat di Desa Cisondari, Kabupaten Bandung itu, memiliki dua peran strategis ekonomi dan lingkungan. Yaitu, usaha kerakyatan sekaligus upaya rehabilitasi lahan kritis mendukung Program Citarum Harum di wilayah perkebunan dengan pola ramah lingkungan.

 

Baca Juga: Teh Hijau Ala Kampung Kini Menjadi Buruan Wisata ke Purwakarta Sambil Melihat Perkebunan Teh Rakyat

Banyak manfaat tanaman teh

 

Kabarnya, penanaman bibit-bibit tanaman teh itu akan dilakukan pekan ketiga Mei 2023, setelah aklimatisasi selama sekitar sepekan. Diyakini, karena hujan masih terus turun, akan berpengaruh baik bagi penanaman teh perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung, paling tidak sampai Juli 2023.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, menyebutkan, semakin sering terjadinya bencana banjir pada musim penghujan,  dan kekeringan pada musim kemarau menandakan ada sesuatu yang salah di wilayah perbukitan hulu daerah aliran sungai berbagai tempat.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan lahan kritis di daerah Cisondari sebanyak 5 ha mampu ditanami kembali tanaman teh,” ujarnya, ketika menyerahkan bibit tanaman teh klon Gmb7, pupuk organik, dan mesin pemotong rumput ke Kelompok Tani Hanesland Mountain Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.

Areal perkebunan teh memiliki manfaat dan peran, selain sebagai komoditas ekonomi yang pasarnya bagus, juga karakter tanaman teh diketahui sangat bagus untuk lingkungan. Yaitu, sumber penyedia air bersih ketika musim kemarau, sekaligus penyerap air pada musim hujan, sehingga kondisi tanam stabil.

Personel Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Moch. Sopian Ansori mengamati kualitas bibit teh dari penangkar di Darangdan, Purwakarta. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Green Tea alias Teh Hijau Kini Jadi Minuman Laris Bergengsi, Peluang Kebangkitan Perkebunan Teh

Gambaran usaha petani teh Cisondari

Kepala Bidang Bidang Pengembangan Dan Perlindungan, Fajar Abdillah menyebutkan,  dari sekian banyak poktan,  hanya poktan ini yang mendapatkan bantuan bibit tanaman teh.  “Ini menunjukkan keberpihakan Dinas Perkebunan Jawa Barat terhadap petani teh,” ucapnya.

Petugas POPT Ahli Muda Mochamad Sopian Ansori, menyebutkan, bahwa klon tanaman teh yang ditanam para petani di Desa Cisondari itu dari klon Gmb 7. Selama ini, para petani teh di Cisondari sudah memproduksi sendiri teh eksklusif seperti white tea (the putih) dan senca.

Mengapa menggunakan klon Gmb7 (Gambung 7), sebab merupakan unggulan investasi tanaman teh pada masa kini. Keunggulannya, cepat menghasilkan (2 tahun sudah bisa dipanen) dan memiliki ukuran daun yang besar dibandingkan klon-klon tanaman teh lainnya.

Ada pun sumber bibit tanaman-tanaman teh untuk para petani di Cisondari, disebutkan dibeli Dinas Perkebunan Jawa Barat dari petani penangkar di Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler