DESKJABAR – Ketakutan terjadinya krisis ekonomi menghantui pada tahun 2023, membuat banyak orang kebingungan mengamankan keuangan.
Diantara cara sejumlah orang mengamankan keuangan, adalah membeli emas sebagai cadangan berharga yang bisa dijual kembali jika kondisi mendesak.
Emas yang diminati macam-macam jenisnya, walau secara umum terdiri dua jenis, yaitu logam mulia dan emas perhiasan.
Tetapi ada juga orang membayangkan, bagaimana kondisi emas jika krisis ekonomi benar terjadi pada tahun 2023 ?
Baca Juga: Di Garut, Pernah Banyak Orang Makan Sepatu Ketika Zaman Kelaparan dan Krisis Ekonomi
Gambaran harga emas ketika krisis ekonomi
Apakah logam mulia harga emas akan baik-baik saja ? Bagaimana jika terjadi resesi karena krisis ekonomi ?
Tentu saja, tidak ada yang mau sampai krisis ekonomi terjadi. Jauh-jauh lah, karena menimbulkan penderitaan bagi sangat banyak orang.
Ada gambaran prediksi soal emas, terutama logam mulia, untuk tahun 2023, termasuk mengantisipasi resesi akibat krisis ekonomi.
Dilansir Instagram @kokbisa, memberikan gambaran soal investasi emas, apakah kebal resesi seperti banyak ditakutkan terjadi pada tahun 2023.
Baca Juga: Di Bandung, Harga Beras Naik, Pemerintah Agar Segera Operasi Pasar Awal 2023
Sebagai gambaran, bahwa banyak orang merasa situasi akan “gelap” pada tahun 2023. Sehingga, berharap agar ad acara mengamankan kondisi keuangan.
Disebutkan, selama ini harga emas relatif aman, bahkan ketika resesi pengaruh pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, harga emas malah naik tajam, yaitu 21,57 persen.
Mengapa demikian, katanya, karena ketika krisis ekonomi terjadi, orang-orang menjadi banyak yang membeli emas.
Ini menunjukan, bahwa emas merupakan alat lindung nilai kekayaan terhadap inflasi.
Kalau pun harga emas turun, tetapi nilainya tidak berselisih jauh. Kemudian, harga emas kemudian pelan-pelan naik lagi.
Instagram @kokbisa merupakan referensi dari pihak Logam Mulia Antam.
Saran membeli emas
Namun disarankan, jika akan membeli emas untuk investasi, sebaiknya produk terjamin, dengan ada logo KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association).
Selain itu, sebaiknya juga diketahui bahwa produsen emas bersangkutan memiliki pertambangan sendiri, agar kualitas emasnya terpercaya.
Covid-19 di Cina dan pengaruh kepada harga emas
Sementara itu, negara Cina kembali muncul kekhawatiran terjadi kembali lonjakan virus Covid-19.
Kondisi demikian, membuat saham Asia melemah, karena di Cina sedang memasuki pekan-pekan dimana pandemic Covid-19 sedang kondisi paling berbahaya.
Dilansir Antaranews, Selasa, 3 Januari 2022, pihak analis Capital Economics memperingatkan bahwa negara Cina sedang memasuki minggu-minggu pandemic paling berbahaya Covid-19.
Disebutkan, ada fenomena harga emas pada pasar komoditas menguat 1,829 dolar AS.
Pada sisi lain, harga minyak dunia pun menurun menjadi rendah. ***