Cicak Kering, Laku Diekspor untuk Makanan Orang-orang Negara China, Kabarnya Ini Manfaatnya

13 Maret 2021, 17:59 WIB
Cicak kering yang diekspor dari Medan /Dok PPID Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kementerian Pertanian

DESKJABAR – Hewan cicak sangat umum berkeliaran pada dinding dan langit-langit rumah.

Hewan-hewan cicak tidaklah mengganggu bahkan jika dari dekat bentuknya tampak lucu. Orang Sunda menyebutnya dengan “cakcak”.

Namun sebenarnya, hewan cicak bernilai ekonomis dan laku dijual ekspor.

Jalur ekspor cicak kering

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian,  Ali Jamil, melalui keterangan tertulis diterima DeskJabar, Sabtu, 13 Maret 2021, menyebutkan, bahwa ekspor cicak sudah dilakukan dari Jawa Timur.

Ada pun komoditas cicak yang diekspor tersebut, dijual dalam bentuk sudah kering alias cicak kering.

Baca Juga: Nelayan Tradisional Jaring Arad di Pangandaran Mulai Panen Ikan Layang

Sebelumnya, di Medan, ekspor cicak kering juga ternyata sudah banyak dilakukan, tujuan ke negara China. Sebab, orang-orang China ternyata suka makan cicak.

Informasi dilansir PPID Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kementerian Pertanian, menyebutkan, cicak atau cecak memang sedang populer sebagai obat di China.

Reptil ini biasanya ditemukan di rumah-rumah atau kayu. Selain menjadi konsumsi obat tradisional, cicak juga memiliki sejuta manfaat sebagai obat – obatan.

Baca Juga: Berkah Pandemi Covid-19, Perajin Sangkar Burung Cianjur Kebanjiran Pesanan

Cicak dimakan di negara Cina untuk apa ?

Disebutkan, cicak dipercaya dapat mengobati asma, gatal-gatal atau penyakit kulit, wasir, gangguan pencernaan, hingga dapat mengobati kanker. Selain itu, cecak kering juga digunakan untuk kecantikan dan bahan baku pakan ikan.

"Akibat pandemi Covid 19, terjadi penurunan ekspor yang sangat signifikan di tahun 2020, dan di awal tahun 2021 Karantina Pertanian Medan kembali mengekspor media pembawa cicak Kering sebanyak 425 kg dengan nilai ekspor Rp. 127.500.000 dengan tujuan Hongkong,"kata Rifky Danial Sub Koordiantor Karantina Hewan, pada 11 Januari 2021.

Nah pemirsa, dengan adanya pasar cicak bagi orang-orang yang suka memakan hewan ini, tampaknya dapat menjadi peluang ekonomi yang sumbernya berada di rumah kita sendiri.

Baca Juga: HUMOR SUEB: Kolam Renang

Boleh jadi, akan banyak orang kemudian menangkapi cicak untuk kemudian dikeringkan dan dijual, apalagi pada zaman banyak sekali orang susah ekonomi akibat pandemic Covid-19 ini.

Hanya saja, sepertinya Kementerian Pertanian mesti membuka informasi, terkait aspek penjualan hewan-hewan cicak kering ini. Sebab, tentunya, masyarakat pun ingin kejelasan kepastian menjual dan harganya berapa dari cicak-cicak kering yang dikumpulannya ini. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler