Kementerian PUPR Lelang 25 Proyek untuk Atasi Keterbatasan Dana APBN, Salah Satunya Bendungan Jatiluhur

11 Februari 2021, 20:36 WIB
Kemen PUPR akan lelang 25 proyek kepada swasta untuk mengatasi keterbatasan dana APBN /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

DESKJABAR - Pada kuartal I 2021, Kementerian PUPR menawarkan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Ir H Juanda dari Bendungan Jatiluhur untuk melayani penduduk Jakarta. Lelang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan dana APBN.

Pemerintah juga menawarkan proyek rusun, dan beberapa proyek jalan tol di wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur.

Proyek-proyek tersebut, termasuk di antara 25 proyek yang ditawarkan pemerintah kepada pihak swasta dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Baca Juga: Banjir Bandang India, 35 Pekerja Terperangkap di Terowongan, 171 Orang lainnya Belum Ditemukan

Sebanyak 25 proyek dengan skema KPBU ini, total  senilai Rp286,8 triliun. Ke-25 proyek ini sudah siap untuk dilelang pada tahun ini.

Lelang 25 proyek besar tersebut, sebagai bagian dari upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di era pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi tetap bisa tercapai tahun ini. Instrumen yang digunakan untuk memacu pertumbuhan, salah satunya adalah mendorong konsumsi pemerintah dan investasi.

Baca Juga: Pemerintah AS Tutup Akses Militer Myanmar ke Simpanan 1 Miliar Dolar di AS

Untuk itu, menurut Airlangga, investasi dan pembangunan infrastruktur tetap akan digenjot oleh pemerintah sebagai bagian pengungkit pertumbuhan ekonomi

Untuk pembangunan sejumlah infrastruktur, dana yang dimiliki pemerintah, termasuk melalui APBN, terbatas jumlahnya, sehingga swasta pun dilibatkan untuk ikut mendanainya. Pelibatan modal swasta itu dilakukan melalui skema KPBU.

Untuk tahun ini, Kementerian PUPR telah menetapkan pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kementerian menawarkan 25 proyek selama 2021 dengan nilai Rp278,35 triliun.

Baca Juga: Hamdan Zoelva : Kalau Pemerintah Mempersilahkan Mengkritik, Kenapa Banyak Kelompok Kritis Ditangkapi ?

Khusus proyek pemerintah, ada gap pendanaan yang masuk APBN dan non-APBN. Gap-nya mencapai 70 persen yang non-APBN atau setara dengan Rp1.435 triliun.

Sedangkan yang dibiayai oleh APBN hanya sekitar 30 persen atau senilai Rp632 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp2.058 triliun.

Pada kuartal I 2021, misalnya, pemerintah menawarkan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Ir H Juanda dari Bendungan Jatiluhur untuk melayani penduduk Jakarta.

Kemudian, SPAM Karian dari Tangerang bagian selatan dan Jakarta bagian barat.

Baca Juga: Moeldoko Meyakinkan Masyarakat Sampaikan Aduan tidak akan Ditangkap

Di bidang sumber daya air (SDA), proyek yang ditawarkan adalah Bendungan Merangin di Jambi dengan nilai Rp6,08 triliun dan Bendungan Matenggeng Jawa Tengah (Rp3 triliun).

“Kedua bendungan memiliki peluang ditawarkan melalui skema KPBU karena memiliki daya tarik investasi,” ujar Basuki Hadimuljono.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Info Publik Kominfo RI

Tags

Terkini

Terpopuler