DESKJABAR – Dalam dunia usaha bersifat kemitraan rumpun pertanian atau agro, diketahui memiliki banyak aspek keunikan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya, adalah membutuhkan “seni” membangun keharmonisan antara manajemen dengan kalangan petani.
Paling tidak, “seni” membangun keharmonisan antara petani dan manajemen usaha, dapat menjadi cara jitu memunculkan keselarasan bisnis agro yang tangguh.
Cara itu pun dilakukan oleh pihak badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Agro Jabar. Hasinya pun, menjadikan PT Agro Jabar menjadi BUMD di Jawa Barat yang sehat, lalu memperoleh kepercayaan kredit perbankan.
Adalah Direktur Operasional PT Agro Jabar, Djamal Alfan, SE, Ak, yang mengatakan, proses membangun karakter petani untuk menghasilkan bisnis kemitraan yang bagus, adalah sesuatu yang sangat penting.
Baginya, berkomunikasi di lapangan dengan para petani, merupakan sesuatu yang mengasyikan.
Ia menilai, diperlukan cara-cara unik untuk membangun bisnis agro di Jawa Barat, terutama berkaitan kemitraan dengan petani.
Dalam pandangan Djamal Alfan, pada sejumlah wilayah di Jawa Barat, yang paling harus dibangun, adalah karakter dan mental para petani. Sebab, hal ini akan berpengaruh kepada masa depan usaha mereka, dikaitkan kepercayaan para konsumen.
“Para petani, harus diarahkan memiliki mental bagus, dan memiliki kebanggaan sukses berusaha dengan orientasi kepuasan konsumen,” ujar Djamal Alfan, di Bandung, Kamis, 5 November 2020.
Djamal Alfan pun berkisah banyak pengalaman unik, dalam membangun kembali badan usaha milik daerah agro Jawa Barat melalui PT Agro Jawa Barat. Ini diantaranya dialami di Kabupaten Garut, yang merupakan salah satu daerah memiliki potens paling bagus membangun kekuatan bisnis agro.