"Mereka ini pemikir ya, karena memang harus berpikir dalam melangkah. Jadi saya melihat antusiasme dari peserta sangat luar biasa, terutama saya lihat anak-anak yang begitu fokus dan serius," ucapnya.
Dengan begitu antusiasnya para peserta pelajar ini, Nurul menyanyangkan jika antusiasme ini tidak diwadahi dan diteruskan ke tingkat nasional. "Jadi tidak hanya sampai disini saja," ujarnya.
Untuk melanjutkan ke tingkat nasional untuk para pelajar, Nurul menyebutkan dirinya akan menghubungi kementrian terkait agar catur ke depannya bisa dipertandingkan di tingkat Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Nurul mendapat informasi dari Ketua Perca Beringin Putih Salahuddin Al Ayubi perihal cabor catur tidak dipertandingkan di arena Popnas dan O2SN, padahal bibit pecatur pelajat di setiap daerah dan provinsi sangat banyak.
"Apa yang telah disampaikan oleh Kang Ayub (panggilan akrab Salahuddin Al Ayubi) terkait tidak dipertandingkannya catur untuk tingkat pelajar di arena Popnas dan O2SN, akan saya diteruskan ke tingkat pusat dan kementrian terkait," kata Nurul yang juga sebagai pembina Perca Beringin Putih.
Nurul menginginkan para pecatur pelajar ini jangan sampai berhenti di tingkat kejuaraan daerah, tapi bisa terus bertanding ke tingkat yang lebih tinggi seperti Popnas dan 02SN.
Diikuti Oleh 145 Peserta
Sementara itu Ketua Perca Beringin Putih Salahuddin Al Ayubi menyebutkan Kejuaraan Catur Terbuka Bertajuk "Beringin Putih Rapid Chess Independence Day 2023 Piala Nurul Arifin" ini diikuti oleh 145 peserta.
"Mulai dari tingkat junior Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai umum yang diikuti oleh 2 pecatur bergelar Fide Master (FM) dan 14 bergelar Master Nasional (MN)," ujarnya.