Pernah Merasakan 2 Kali Sakaratul Maut, Inilah Tips Isoman Ala Ashanty

- 15 Juli 2021, 14:41 WIB
Ashanty Hermansyah
Ashanty Hermansyah /Instagram/@bunda_ashanty/

Baca Juga: Lionel Messi Bertahan di Barcelona dan Setuju Pemotongan Gaji 50 Persen

“Pada Februari saat itu saya dan anak-anak terkena Covid-19 dan melakukan isoman. Satu kamar kita isolasi,” tuturnya.

Namun kondisi Ashanty saat itu bukan membaik malahan terus menurun. Saturasi menurun, pernafasan terasa sulit.

“Akhirnya saya dibawa ke rumah sakit dibawa Azriel sambil nagis-nangis,” tutur Ashanty.

“Saat itu sebelum masuk UGD saya harus mendapatkan pernafasan melalui tabung oksigen. Untungnya, saat itu tabung oksigen masih banyak tersedia, tidak seperti sekarang,” tambahnya.

“Saat terpapar covid, Azriel, Aurel hanya hilang penciuman, flu, demam dikit. Kalau saya saat itu ngerasain plus, badan ku setiap malam benar-benar bergetar. Baru hari kelima saya dibawa ke rumah sakit karena takut. Nafas ku sepertt nafas terakhir,” ujar Ashanty.

Ashanty mengemukakan, saat di bawa ke rumah sakit kekentalan darahnya mencapai 1.700. “Kata para dokter, saya bisa survive sudah Alhamdulillah banget,” tuturnya.

Kondisi ini, menurut Ashanty, sempat membuatnya banyak pikiran dan kecemasan, yang membuat imunnya drop. “Bayangkan, saya yang biasa main HP, saat itu pegang HP saja susah,” ujarnya.

Baca Juga: WHO Memperingatkan Dunia Sedang Memasuki Gelombang Ketiga Covid-19 Akibat Penyebaran Virus Delta

Dalam kondisi seperti itu, Ashanty sempat pasrah jika Allah mencabut nyawanya saat itu. “Daripada menahan sakit berlama-lama saat itu saya pasrah kalau saat itu Allah mencabut nyawa saya,” papar Ashanty.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube/Poppy Amalya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah