PPP Membantah Kabar Meninggalnya Mantan Wapres Hamzah Haz

19 Oktober 2020, 20:39 WIB
Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden RI ke 9. /Instagram/@wahyuwening

DESKJABAR – Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah kabar yang menyebutkan bahwa mantan Wakil Presiden Hamzah Haz telah meninggal dunia.

Dikutip dari rri.co.id, Achmad Baidowi yang akrab disapa Awiek menjelaskan, memang saat ini kesehatan Wakil Presiden ke-9 RI tersebut, memang menurun, dan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Pak Hamzah Haz kesadarannya menurun, dipindahkan ke HICU, mohon doanya," tutur Awiek di Jakarta, Senin , 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Dinilai Gak Becus Kerja, Bupati Garut Semprot Satpol PP

Sebelumnya, pesan berantai berisi berita duka meninggalnya Hamzah Haz. Dalam pesan tersebut, Hamzah Haz disebut telah meninggal dunia pada Senin, 19 Oktober 2020, pukul 13.45 WIB. 

Berikut bunyi pesan berantai tersebut:

"Sudah kembali Ke-Rabb-NYA Putra Daerah Ketapang yang berprestasi hingga pernah Menjabat sebagai Wakil Presiden. Innalillahi wa'innaillaihi Roji'un telah meninggal dunia:Bapak H. Hamzah Haz, hari ini : Senin 19 Oktober 2020, Pukul: 13.45 WIB," tulis pesan itu.

Baca Juga: India Jadi Negara Kedua Terbanyak Kasus Positif Covid-19 Setelah AS

Dikutip dari Wikipedia, Dr. H. Hamzah Haz, M.A., Ph.D.,lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940.

Dalam kepartaian, Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 1998–2007.

Pada tahun 1971 Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Pasca terjadinya fusi antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan PPP, Hamzah menjadi anggota DPR bagi PPP serta menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat mejadi Ketua Umum PPP.

Baca Juga: Tegakkan Protokol Kesehatan, Tiga Ribu Relawan Siap Diturunkan

Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie, tetapi ia mengundurkan diri setelah satu tahun, akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri.

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode 1999-2004.

Beberapa minggu jadi Wakil Ketua DPR-RI, Presiden Abdurrahman Wahid memintanya menjadi menteri sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dia kembali menerima amanat tersebut, dan kembali pada 26 November 1999.

Hamzah kembali mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus ke partai.

Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika ia berhasil menjabat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia menggantikan Megawati Soekarnoputri, yang saat itu naik menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid yang diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR yang dipimpin Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat saat itu, Amien Rais.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler